Lembaga Antidoping Indonesia (LADI) mendapat sanksi dari Badan Antidoping Dunia (WADA) karena dianggap tak patuh menaati aturan dan program antidoping yang efektif pada 7 Oktober 2021.
Sanksi ini membuat membuat sejumlah hak Indonesia di olahraga internasional ditangguhkan, salah satunya bendera Merah Putih tak diizinkan di ajang regional, kontinental, hingga kejuaraan dunia selain Olimpiade dan Paralimpiade.
Indonesia juga tidak diperbolehkan menjadi tuan rumah event olahraga internasional untuk satu tahun ke depan.
Terkait hal ini, Menpora Zainudin Amali telah melakukan tindakan cepat untuk mengatasi sanksi dari WADA.
Adapun upaya yang dilakukan Zainudin Amali dengan membentuk Satgas Tim Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA pada 18 Oktober 2021.
Tim ini dipimpin oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, untuk melakukan akselerasi dan investigasi atas sanksi yang diberikan WADA terhadap LADI.
Selain itu, tim ini juga dibentuk untuk memperlancar komunikasi antara WADA dan LADI.
Sehingga, kejadian bendera Merah Putih yang tak berkibar saat tim bulu tangkis Indonesia juara Piala Thomas 2020 tak terulang.
"Kami dukung respons cepat Pak Menpora," jelas Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (22/10/2021).
"Dengan dibentuknya tim akselerasi dan investigasi diharapkan bisa menyelesaikan bekunya komunikasi sehingga LADI terbebas dari sanksi WADA."
"Bendera merah putih bisa berkibar lagi saat pahlawan olahraga Indonesia berjaya dan menjadi tuan rumah event internasional."
Penyelesaian sanksi WADA ini memang harus diselesaikan dengan cepat. Jika tidak, hal tersebut dapat berimbas pada kegiatan internasional lainnya.
Terlebih lagi, Indonesia dalam waktu dekat akan menjadi tuan rumah turnamen besar bola basket.
Diawali dengan penyelenggaraan FIBA Asia Cup 2021 tahun depan. Kemudian, giliran Indonesia menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023.
Oleh karena itu, Nirmala mengajak publik memberikan dukungan langkah yang diambil Menpora Zainudin Amali.
Nirmala meminta langkah ini jangan disalah artikan sebagai bagian dari intervensi pemerintah, mengingat dampak dari baned WADA berimbas pada lambang negara.
Maka dari itu, wajar jika Menpora bergerak cepat mengkoordinasikan kepada semua pihak agar sehingga sanksi WADA dapat dicabut, dan bendera Merah Putih kembali berkibar di event internasional.
"Pembentukan tim akselerasi dan investigasi menumbuhkan optimisme kami dalam menyukseskan FIBA Asia Cup dan FIBA World Cup 2023," terang Nirmala.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Profesor Keolahragaan Indonesia (Apkori) Prof Djoko Pekik Irianto juga mengapresiasi gerak cepat Menpora Amali membentuk Tim Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/10/22/12300008/perbasi-dukung-menpora-bentuk-tim-untuk-bantu-ladi-selesaikan-sanksi-wada