Dampak Ekshibisi E-sports Usai Perhelatan PON XX Papua 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai perhelatan PON XX Papua 2021 yang berlangsung pada Jumat (15/10/2021), dampak e-sports mulai kelihatan.

Sebelumnya, olahraga digital ini menjadi olahraga ekshibisi atau olahraga yang digelar untuk memeriahkan acara agar khalayak makin mengenal olahraga ini.

E-sports pada PON XX Papua 2021 menjadi satu dari 10 olahraga ekshibisi.

Ekshibisi e-sports berlangsung pada 21 September 2021 di Kabupaten Jayapura, satu dari empat klaster penyelenggara PON XX Papua 2021.

Pihak sponsor teknikal resmi ekshibisi e-sports PON XX Papua 2021, Acer, mengakui adanya dampak usai perhelatan akbar nasional olahraga multicabang itu.

Andrew Hou, Presiden Operasionalisasi Acer Pan Asia Pasifik menyebut pada next@acer 2021, Acer mencatat kenaikkan pendapatan pada rapornya di sejumlah negara Asia Pasifik.

"Ini termasuk di Indonesia juga," ucap Andrew Hou.

Andrew Hou membeberkan data, untuk periode kuartal ketiga 2021 pendapatan dari lini gaming Acer di Indonesia mengalami peningkatan 76 persen jika dibandingkan dengan periode sama setahun silam (YoY).

"Kami melakukan banyak kegiatan salah satunya dalam industri gaming di Indonesia,” ujar Andrew Hou.

Menurut Andrew Hou, memang tidak mengherankan jika produsen komputer menjadi perusahaan yang paling sering menjadi sponsor e-sports.

Bahkan, para produsen saling bersaing menggali kreativitas bagaimana cara mencuri hati para gamer untuk bisa menggunakan produk-produk mereka.

Acer pun menjadi perusahaan teknologi pembuat produk minuman berenergi.

Andrew menambahkan nantinya lewat Predator Shot, Acer turut melangkahkan kaki merilis produk minuman.

Andrew mengklaim, Predator Shot cocok untuk tim e-sports dalam pertandingan.

Tidak hanya pamer semata, pada tahun ini Acer juga akan memperluas sebaran produk tersebut ke negara-negara baru.

Kendati demikian, masih belum waktunya bagi Predator Shot datang ke Indonesia.

E-sports menjadi industri yang dapat menarik banyak perhatian tidak hanya melalui pemain tapi juga penonton.

Indonesia memiliki potensi dari populasi yang besar, sebut Andrew Hou.

Menurutnya, semakin besar jumlah penonton akan semakin memperbanyak perusahaan yang berani merogoh kocek menjadi sponsor.