Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Eduard Ivakdalam, Legenda Persipura yang Bawa Papua Raih Emas Sepak Bola PON XX

KOMPAS.com - Tim tuan rumah Papua berhasil meraih medali emas cabang olahraga (cabor) sepak bola putra PON XX 2021. Pada pertandingan final, tim Papua yang dilatih Eduard Ivakdalam berhasil mengalahkan Aceh.

Tim Papua bertemu dengan Aceh pada laga final cabor sepak bola putra PON XX 2021 Papua .

Duel Papua vs Aceh pada partai puncak cabor sepak bola putra PON XX dilangsungkan di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis (14/10/2021) siang WIB.

Tuan rumah Papua yang bermain impresif sejak babak penyisihan grup melanjutkan performa apik mereka pada laga final kontra Aceh.

Anak asuh Eduard Ivakdalam tersebut sukses menumbangkan tim sepak bola Aceh dengan skor meyakinkan 2-0.

Dua gol kemenangan Papua diborong oleh sang kapten, Ricky Ricardo Cawor, masing-masing pada menit ke-5 dan 22.

Di balik keberhasilan tim Papua meraih medali emas cabor sepak bola putra PON XX 2021, ada tangan dingin sang legenda Eduard Ivakdalam.

Profil Eduard Ivakdalam

Bagi sepak bola Papua, sosok Eduard Ivakdalam adalah adalah seorang legenda.

Pria kelahiran Merauke itu tercatat pernah membela tiga tim asal Bumi Cendrawasih yaitu Persipura Jayapura, Persidafon Dafonsoro, dan Persiwa Wamena.

Persipura menjadi klub yang paling lama dibela Kakak Edu, sapaan akrab Eduard Ivakdalam semasa aktif bermain sepak bola.

Di klub berjulukan Mutiara Hitam itu, Eduard menghabiskan waktu selama 16 tahun dengan mencatatkan total 218 penampilan.

Selama berkarier di lapangan hijau, Eduard Ivakdalam dikenal sebagai sosok gelandang elegan yang menjadi motor serangan timnya.

Selama lebih dari satu dekade berseragam Persipura, Eduard mampu membawa Mutiara Hitam menjuarai Liga Indonesia sebanyak dua kali yaitu pada musim 2005 dan 2008-2009.

Selain dua gelar juara liga, Eduard juga membantu Persipura memenangi trofi Community Shield pada 2009.

Di level internasional, Eduard Ivakdalam bermain bagi timnas Indonesia dari 1996 hingga 2004 dengan membukukan tiga gol dari 11 caps.

Ia merupakan bagian timnas Indonesia yang meraih medali perak pada ajang SEA Games 1997.

Eduard Ivakdalam gantung sepatu pada 2014 dengan klub terakhir yang ia bela adalah Persiwa Wamena.

Dikutip dari TribunNews.com, Eduard mengambil kursus kepelatihan Lisensi C AFC pada 2016.

Setelah menyelesaikan kursus kepelatihan, ia langsung menangani Persewar Waropen yang saat itu bermain di Liga 3.

Setahun kemudian, Eduard dipercaya melatih tim asal Papua lainnya yakni Persemi Mimika yang juga berkompetisi di Liga 3.

Sejak tahun 2019, Eduard Ivakdalam bersama mantan rekan setimnya di Persipura, Gerald Pangkali, yang berperan sebagai asisten pelatih ditunjuk untuk membesut tim sepak bola PON Papua.

Selain menjadi pelatih sepak bola, Eduard kini juga tercatat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Kominfo Papua. Untuk mengisi waktu luang, ia membina dan melatih SSB Putra Pasifik.

Biodata Eduard Ivakdalam

Nama lengkap: Eduard Ivakdalam
Tempat, tanggal lahir: Merauke, 19 Desember 1974
Karier sepak bola:

  • 1994-2010 - Persipura Jayapura
  • 2010-2013 - Persidafon Dafonsoro
  • 2013-2014 - Persiwa Wamena

Karier timnas:

  • 1996-2004 - Indonesia (11 caps/3 gol)

Karier kepelatihan:

  • 2016 - Persewar Waropen
  • 2017 - Persemi Mimika
  • 2019-sekarang - Tim Sepak Bola PON Papua

https://www.kompas.com/sports/read/2021/10/14/16595368/profil-eduard-ivakdalam-legenda-persipura-yang-bawa-papua-raih-emas-sepak

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke