Ikut Australia Open, Petenis Harus Sudah Vaksinasi

MELBOURNE, KOMPAS.com - Pemerintah Australia melalui Gubernur Negara Bagian Victoria menyebutkan syarat penting bagi para petenis yang akan mengikuti turnamen Australia Terbuka 2022.

"Para petenis harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19," kata pernyataan Pemerintah Negara Bagian Victoria hari ini.

Kendati demikian, pemerintah negara bagian itu belum mengambil keputusan apakah atlet tenis dari luar Australia maupun dari luar negara bagian lainnya di Australia wajib menjalani vaksinasi sebelum datang ke Melbourne, ibu kota Victoria.

"Jika saya pemain dari ATP maupun WTA, saya harus sudah divaksinasi," ujar Menteri Olahraga Victoria Martin Pakula.

Organisasi tenis profesional putra (ATP) dan organisasi tenis profesional putri (WTA) mewajibkan pemainnya untuk melaksanakan vaksinasi.

Hingga kini, Novak Djokovic, pemain ATP, termasuk atlet yang menolak kewajiban vaksinasi tersebut.

Asosiasi Tenis Australia (TA) dan penyelenggara Grand Slam Australia Open (AO) memang belum bersua kata sepakat mengenai kewajiban vaksinasi untuk Australia Open Januari 2022.

Namun begitu, atlet tenis yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap diharapkan menikmati kemudahan untuk bertanding tenis di berbagai negara.

Kemungkinan besar, atlet yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap itu juga bisa melewatkan kewajiban karantina 14 hari setiba mereka di suatu negara penyelenggara pertadingan.

Hingga kini, perbatasan Negara Bagian Victoria masih tertutup untuk warga luar lantaran kebijakan lock down.

Kebijakan ini untuk mengurangi laju penyebaran pandemi.

"Saya masih belum mengetahui apakah Victoria memberi izin bagi warga yang belum mendapatkan vaksinasi untuk masuk bersamaan dengan pelaksanaan Australia Open 17 Januari 2022," ucap Martin Pakula.

Melbourne masih masuk dalam kondisi lock down berbulan-bulan lantaran pandemi Covid-19 khususnya varian Delta.

Menurut rencana, Victoria akan mencabut status lock down paling lambat akhir Oktober 2021.

Menurut Martin Pakula, alasan pencabutan status lock down itu lantaran kelengkapan pencapaian vaksinasi di Victoria sudah mencapai angka 70 persen.