KOMPAS.com - Piala Presiden Esports 2021 resmi dimulai hari ini, Sabtu (9/10/2021). Lebih dari 61.784 atlet esports Tanah Air turut serta dan diperkirakan jumlah peserta itu akan terus bertambah.
Penyelenggaraan Piala Presiden Esports edisi kali ini mengusung konsep artistik “Land of Wonders”.
Tujuannya adalah untuk mengenalkan berbagai ragam budaya, keindahan alam, dan nilai-nilai luhur yang menjadi identitas Bangsa Indonesia.
Konsep tersebut tervisualisasikan apik dalam seremoni kick-off Piala Presiden Esports 2021, yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi Indonesia hari ini.
Ketua Pelaksana Piala Presiden Esports 2021 Rangga Danu Prasetyo menjelaskan, usai kick-off, turnamen akan memasuki pertandingan-pertandingan di babak kualifikasi untuk enam cabang game.
Keenam game tersebut adalah eFootball PES, Free Fire, Lokapala (game lokal), Mobile Legends, PUBG Mobile dan MPL Gaming.
Babak kualifikasi akan berlangsung hingga tanggal 28 November mendatang dan terbagi dalam enam regional wilayah yaitu; Regional Sumatera, Regional Kalimantan, Regional Sulawesi, Regional Jawa, Regional Bali NTT NTB, dan Regional Maluku Papua.
“Dengan enam game yang dipertandingkan di Piala Presiden Esports 2021, antusiasme peserta dan publik esports mengalami peningkatan yang luar biasa," ucap Rangga, dalam rilis yang diterima Kompas.com.
"Ini menunjukkan bahwa esports merupakan cabang olahraga yang sangat digemari di Indonesia," imbuhnya.
"Semoga melalui kejuaraan ini, kita mampu mendapatkan atlet-atlet terbaik yang kelak mengharumkan Indonesia di turnamen level dunia,” tutur Rangga.
Selain trofi, para atlet dan tim yang bertanding akan berjuang memperebutkan total prize pool senilai total Rp 2 miliar dan kesempatan untuk menapaki karier yang lebih besar lagi di industri esports.
Menariknya lagi, Piala Presiden Esports 2021 tidak hanya terbatas di level nasional saja, melainkan sampai ke ranah global.
Pada grand final, yang rencananya digelar di Nusa Dua, Bali, pada 19 Desember mendatang, akan ada pertandingan level internasional yang secara khusus mendatangkan tim esports kelas dunia.
Kepastian Bali menjadi venue final Piala Presiden Esports 2021 tak terlepas dari upaya pemerintah memulihkan sektor pariwisata yang terpuruk imbas pandemi Covid-19.
Dengan mengakomodasi keelokan alam dan budaya Indonesia, khususnya Bali ke panggung Piala Presiden Esports 2021, diharapkan menjadi daya tarik dan membuka mata publik esports mancanegara terhadap Indonesia.
"Bali diharapkan dapat merepresentasikan keindahan alam dan budaya Indonesia. Dengan semangat positif kita pun berharap bahwa pandemi Covid-19 dapat semakin terkendali," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno menambahkan, esports merupakan olahraga yang mengalami peningkatan signifikan selama kondisi pandemi.
Industri esports Asia Tenggara diperkirakan mendulang peningkatan penggemar dan potensi pendapatan hingga 4,4 miliar USD (sekitar Rp 62 triliun).
“Dengan demikian, kami berharap gelaran Piala Presiden Esports 2021 dapat mendatangkan wisatawan-wisatawan berbasis esports tourism," kata Sandiaga Uno.
"Event ini diharapkan membuka minat investor untuk masuk, agar lebih banyak lagi gamer-gamer, event organizer maupun ekosistem dari esports ini untuk menggerakan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," imbuhnya.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/10/09/19300078/piala-presiden-esports-2021-resmi-dimulai-total-hadiah-rp-2-miliar