Peran PSSI sebagai Induk Organisasi Sepak Bola

KOMPAS.com - Induk organisasi sepak bola nasional adalah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Soeratin Sosrosoegondo adalah sosok di balik terbentuknya PSSI pada 19 April 1930 di Yogyakarta. Dia merupakan pendiri sekaligus Ketua Umum PSSI yang pertama.

Sebagai induk organisasi sepak bola nasional, PSSI memiliki peran yang sangat penting bagi kompetisi sepak bola Indonesia. 

Sebab, PSSI merupakan satu-satunya organisasi sepak bola yang bersifat nasional dan berwenang mengatur, mengurus serta menyelenggarakan semua kegiatan atau kompetisi sepak bola di Indonesia.

Selain itu, PSSI juga berperan menyiapkan tim nasional (timnas) untuk berlaga di kancah internasional.

Apa saja peran PSSI sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia?

Seperti tertuang dalam Statuta PSSI Pasal 4 ayat 1 dan 2, berikut peran PSSI:

1. Mengembangkan dan mempromosikan sepak bola secara terus-menerus, mengatur dan mengawasinya di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan semangat fair play, kesatuan, pendidikan, budaya dan nilai-nilai kemanusiaan terutama melalui program pengembangan pemain usia muda.
2. Menyelenggarakan kompetisi sepak bola dengan segala bentuk pada tingkat nasional, dengan menentukan dengan tepat, sebagaimana dibutuhkan, wilayah kewenangan yang diakui dari pelbagai kompetisi yang dibentuk.
3. Menyusun peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan serta memastikan penegakannya.
4. Mematuhi dan mencegah segala pelanggaran Statuta, peraturan-peraturan, instruksi-instruksi dan keputusan FIFA, AFC dan PSSI serta Laws of the Game dan memastikan bahwa seluruh hal tersebut dipatuhi oleh seluruh anggota.
5. Mencegah semua metode atau praktek yang dapat membahayakan integritas pertandingan atau kompetisi atau menyebabkan penyalahgunaan dari sepak bola.
6. Mengendalikan dan mengawasi semua bentuk pertandingan Sepak Bola yang berlangsung di dalam wilayah PSSI.
7. Memelihara hubungan internasional di bidang olahraga yang berhubungan dengan sepak bola dalam segala bentuk.
8. Menjadi tuan rumah bagi kompetisi pada level internasional dan level-level lainnya.
9. Membentuk tim nasional yang berkualitas dan berprestasi baik di pertandingan regional maupun internasional.