Pembalasan demi Pembalasan Luis Suarez kepada Barcelona

KOMPAS.com - Luis Suarez terus membuktikan bahwa keputusan Barcelona untuk mendepaknya adalah sebuah kesalahan. Pembalasan demi pembalasan pun dilakukan Suarez kepada klub yang menyia-nyiakan dirinya itu.

Pada bursa transfer musim panas tahun 2020 lalu, Luis Suarez dengan berat hati harus meninggalkan Barcelona, tempat di mana ia bermain selama enam musim.

Ronald Koeman menjadi alasan utama mengapa Luis Suarez pergi dari Camp Nou.

Marca dalam artikelnya pada Agustus 2020 menyebutkan bahwa Koeman tidak lagi membutuhkan Suarez di Barcelona.

"(Kepergian saya) adalah tanggung jawab Koeman, yang memperlakukan saya seperti saya berusia 15 tahun, dan juga Bartomeu yang membocorkan bahwa saya melukai ruang ganti," ungkap Suarez soal kepergiannya dari Barcelona.

Tak lagi dibutuhkan di Barcelona, Luis Suarez pun angkat kaki dari Camp Nou. Striker asal Uruguay itu kemudian berlabuh di Atletico Madrid.

Dibuang Barca, moncer di Atletico

Usai meninggalkan Barcelona, Luis Suarez menjalani hidup baru di Atletico Madrid. Keputusan Los Colchoneros mendatangkan Suarez terbukti merupakan pilihan tepat karena sang pemain langsung "meledak".

Musim lalu, Suarez menjelma menjadi mesin gol Atletico. Dari 32 penampilan bersama Los Colchoneros di Liga Spanyol, ia sukses menjaringkan 21 gol.

Gol-gol yang lahir dari kaki dan kepala Suarez turut membantu Atletico Madrid menjuarai Liga Spanyol musim 2020-2021. Sementara itu, Barcelona harus mengakhiri musim di peringkat ketiga.

Juara Liga Spanyol bersama Atletico menjadi sebuah pembalasan yang sangat manis dari Luis Suarez setelah ia didepak Barcelona karena dianggap terlalu tua.

Namun, pembalasan Suarez tak berhenti sampai di situ. Penyerang yang dijuluki El Pistolero itu seperti tahu betul bagaimana cara menggoreskan luka kepada Barca.

Luis Suarez menjadi salah satu pemain kunci di balik kemenangan Atletico Madrid atas Barcelona pada laga pekan kedelapan kompetisi teratas Liga Spanyol, La Liga, musim 2021-2022.

Duel Atletico vs Barcelona yang digelar di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu (3/10/2021) dini hari WIB berakhir dengan kemenangan bagi tim tuan rumah.

Pada pertandingan tersebut, Luis Suarez mencetak satu gol dan satu assist.

Suarez memberikan umpan kepada Thomas Lemar untuk membuka keunggulan Atletico pada menit ke-23. Setelah itu, Suarez mencatatkan namanya sendiri ke papan skor pada menit ke-44.

Namun, Suarez juga tahu cara menghormati Barcelona meski dirinya pernah disia-siakan. Usai menjebol gawang Marc-Andre ter Stegen, pemain berusia 34 tahun itu tak melakukan selebrasi berlebihan. Ia malah menunjukkan gestur minta maaf.

"Saya tahu bahwa saya tidak akan melakukan selebrasi," kata Suarez selepas pertandingan, seperti dikutip Goal.

Akan tetapi, Suarez juga kedapatan melakukan gestur orang sedang menelepon setelah mencetak gol ke gawang Barcelona.

Gestur itu sempat dikira ditujukan kepada Ronald Koeman yang berada di tribune. Namun, Suarez membantahnya.

"Itu adalah untuk orang-orang yang mengetahui bahwa saya masih menggunakan nomor yang sama, jadi mereka tahu saya masih menggunakan ponsel saya," ucap Suarez.

"Itu adalah sesuatu yang sudah saya setujui dengan anak-anak," tutur eks pemain Ajax dan Liverpool itu.

Bagi Barcelona, kelalahan dari Atletico Madrid yang diwarnai aksi gemilang Luis Suarez menambah rentetan hasil buruk yang dialami pasukan Ronald Koeman.

Sebelum takluk di kandang Atletico, Barca dilibas 0-3 oleh Benfica di ajang Liga Champions.

Kekalahan dari Atletico membuat Barcelona kini tertahan di peringkat kesembilan klasemen Liga Spanyol dengan rihan 12 poin dari tujuh pertandingan.

Sementara itu, kemenangan atas Barcelona membawa Atletico Madrid naik ke peringkat dua klasemen Liga Spanyol 2021-2022 dengan koleksi 17 poin.