Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Verawaty Fajrin, Legenda Bulu Tangkis Indonesia dengan Segudang Prestasi

KOMPAS.com - Verawaty Fajrin adalah salah satu legenda terbesar dalam sejarah bulu tangkis Indonesia. Segudang prestasi pernah diraih oleh Verawaty, termasuk juara dunia pada 1980.

Verawaty Fajrin lahir di Jakarta pada 1 Oktober 1957. Nama asilnya adalah Verawaty Wiharjo.

Verawaty dikenal dengan nama Verawaty Fajrin setelah ia memeluk Islam pada April 1979. Nama belakang "Fajrin" diambil dari nama sang suami, Fajrin Biduin Aham.

Perjalanan karier dan prestasi

Dengan postur tinggi dan tegap, tingginya mencapai 178 cm, Verawaty Fajrin merupakan sosok pebulu tangkis hebat pada masa jayanya.

Saat masih aktif bermain, ia turun di beberapa nomor yakni tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.

Hebatnya, Verawaty berhasil meraih gelar juara di semua nomor yang ia ikuti.

Adapun, pemain-pemain yang pernah berpasangan dengan Verawaty adalah Imelda Wigoena, Ivanna Lie, Yanti Kusmiati, Bobby Ertanto, dan Eddy Hartono.

Dilansir dari Parapuan, Verawaty mengawali karier bulu tangkis pada tahun 1977. Hampir setiap tahun, ia tampil mengikuti berbagai turnamen.

Bersama Imelda Wigoena, Verawaty berhasil menjuarai turnamen Dutch Open pada 1977. Tahun berikutnya, masih bersama Imelda, ia sukses meraih gelar Denmark Open dan juga medali emas Asian Games.

Verawaty kemudian mengukir prestasi tertinggi pada 1979 dan 1980.

Pada 1979, ia sukses menjadi juara All England bersama Imelda Wigoena. Kesuksesan ini berlanjut pada 1980 saat ia tampil di nomor tunggal putri Kejuaraan Dunia IBF 1980.

Pada Kejuaraan Dunia 1980 yang dilangsungkan di Jakarta, Verawaty Fajrin berhasil menjadi juara usai mengalahkan sesama wakil Merah Putih, Ivanna Lie.

Verawaty sempat vakum dari bulu tangkis pada 1983 sampai dengan 1985. Ia lalu kembali aktif pada 1986.

Setelah comeback ke lapangan bulu tangkis hingga menjelang pensiun, Verawaty masih mampu meraih berbagai prestasi.

Ia pun turut membawa Indonesia menjuarai Sudirman Cup 1989. Saat itu, Verawaty masuk skuad Merah Putih bersama Susy Susanti, Eddy Hartono, Rudy Gunawan, Yanti Kusmiati dan Eddy Kurniawan.

Verawaty dkk tampil perkasa pada Sudirman Cup 1989 dengan mengalahkan Inggris (5-0) dan Korea Selatan (4-1) di Istora Senayan, Jakarta.

Adapun, tahun 1989 menjadi penampilan terakhir Verawaty Fajrin di pentas internasional.

Perjuangan melawan kanker

Saat ini, Verawaty Fajrin sedang berjuang melawan penyakit kanker yang ia derita. Ia divonis menderita kanker paru-paru pada Maret 2020.

Seperti diberitakan KOMPAS.com sebelumnya, Verawaty dibawa ke RS Dharmais untuk mendapatkan perawatan pada Jumat (17/9/2021).

Ia sempat harus menunggu di ruang transit RS Dharmais karena High Care Unit (HCU) penuh.

Namun, saat ini Verawaty Fajrin telah ditangani oleh tim dokter spesialis dan ditempatkan di ruang VIP. Hal ini dikonfirmasi oleh Menpora Zainudin Amali, Senin (20/9/2021).

"Penanganannya bagus, luar biasa, ditangani oleh satu tim rumah sakit kanker Dharmais," kata Zainudin Amali.

Sementara itu, Direktur Utama Pusat Kanker Nasional RS Dharmais, dr. R. Soeko W. Nindito D., MARS, menjelaskan bahwa Verawaty Fajrin masih bisa berkomunikasi dan tengah berjuang melawan kankernya.

"Sekarang dirawat di ruang VIP. Sudah mendapatkan penanganan dari dokter spesialis, spesialis paru, hematologi sepesial ahli kanker, kemudian spesialis gizi dan lain-lain. Saat ini, kondisinya sedang berjuang, masih semangat dan masih bisa berkomunikasi," katanya.

Biodata Verawaty Fajrin

Nama lengkap: Verawaty Wiharjo
Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 1 Oktober 1957
Kewarganegaraan: Indonesia
Tahun aktif: 1977-1989
Pegangan raket: Kanan
Nomor: Tunggal putri, ganda putri, ganda campuran
Prestasi:

Juara tunggal putri:

  • IBF World Championships 1980
  • SEA Games 1981
  • Indonesia Open 1982

Juara ganda putri:

  • Denmark Open 1978 (dengan Imelda Wigoena)
  • Asian Games 1978 (dengan Imelda Wigoena)
  • All England 1979 (dengan Imelda Wigoena)
  • Canada Open 1979 (dengan Imelda Wigoena)
  • SEA Games 1981 (dengan Ruth Damayanti)
  • Indonesia Open 1986 (dengan Ivanna Lie)
  • China Open 1986 (dengan Ivanna Lie)
  • Taiwan Open 1986 (dengan Ivanna Lie)
  • SEA Games 1987 (dengan Rosiana Tendean)
  • Indonesia Open 1988 (dengan Yanti Kusmiati)

Juara ganda campuran:

  • Malaysia Open 1986 (dengan Bobby Ertanto)
  • Malaysia Open 1988 (dengan Eddy Hartono)
  • Indonesia Open 1989 (dengan Eddy Hartono)

Juara beregu:

  • Sudirman Cup 1989

https://www.kompas.com/sports/read/2021/09/21/10000028/profil-verawaty-fajrin-legenda-bulu-tangkis-indonesia-dengan-segudang

Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke