Jelang FIBA World Cup 2023, Timnas Basket Indonesia Akan Jalani Program sampai ke Amerika

Salah satu bentuk keseriusan itu ditunjukkan dengan menguatkan program pembentukan timnas elite muda dan timnas senior sekaligus.

Menurut Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih, timnas elite muda akan ditempa di kompetisi Pertamax IBL.

Program yang sudah berlangsung selama ini akan terus berlanjut hingga 2023.

Untuk mengisi roster, Perbasi akan terus berusaha menjaring atlet muda berbakat terbaik dari seluruh Tanah Air.

"Kami akan keliling Indonesia. Saya yakin akan mendapat pemain sesuai kriteria," ungkap Danny dalam rilis Perbasi yang diterima Kompas.com, Rabu (8/9/2021).

"Indonesia itu besar, kita tidak akan kekurangan pemain kalau mau mencari dan mengumpulkan pemain terbaik guna bersaing di FIBA World Cup nanti."

"Kita akan cari yang tinggi-tinggi. Minimal tinggi 185 cm dan itu banyak," jelas Danny.

Pemantauan dan penyegaran pemain timnas elite muda akan terus dilakukan karena tujuan membentuk timnas elite muda adalah untuk membangun kekuatan di pentas dunia.

Perbasi akan bekerja keras dan fokus pada pembentukan timnas yang kuat, sesuai dengan arahan dan target yang ditetapkan oleh FIBA dan pemerintah.

Dengan mempersiapkan program timnas elite muda yang matang dan konsisten, Danny yakin Indonesia dapat bersaing di FIBA World Cup 2023.

Selain mempersiapkan timnas elite muda, Danny menjelaskan program timnas senior tidak berhenti dengan naturalisasi pemain.

Sesuai dengan program yang telah dipersiapkan, para pemain terbaik Indonesia akan memantapkan persiapan di luar negeri.

Rencananya, para pemain akan bertolak ke Amerika Serikat untuk mematangkan sistem permainan pada Oktober.

Sebulan lebih mereka akan berlatih di Negeri Paman Sam dan akan kembali ke Indonesia untuk persiapan menghadapi pertandingan pembuka pada window pertama Kualifikasi FIBA World Cup 2023 di Lebanon, 26 November 2021.

Pertandingan kedua pada window pertama ini akan dilaksanakan tanggal 29 November 2021, di mana Indonesia akan menjamu Lebanon.

Setelah menyelesaikan window pertama, para pemain akan kembali membela klub masing-masing dan fokus berlaga di Pertamax IBL 2022.

Para pemain akan kembali memasuki pemusatan latihan pada Februari 2022, dua minggu sebelum pertandingan pertama di window kedua berlangsung.

Pada window kedua, di pertandíngan pertama, Indonesia akan melawan tuan rumah Arab Saudi tanggal 24 Februari 2022.

Kemudian, tim Merah Putih dijadwalkan bertandang ke Jordania pada tanggal 27 Februari 2022.

Menghadapi window ketiga Juli 2022, Perbasi bersama Badan Tim Nasional (BTN) akan memantapkan permainan timnas dengan melakukan banyak uji coba pada bulan puasa.

Selanjutnya, para pemain akan kembali ditempa di Amerika Serikat selama sebulan.

"Timnas akan menjadi tuan rumah dan menjamu Arab Saudi pada tanggal 1 Juli 2022 dan juga Jordania pada tanggal 4 Juli 2022," lanjut Danny.

"Kemudian, akan dilanjutkan dengan bersaing di FIBA Asia Cup 2021."

“Dengan jadwal-jadwal program timnas yang padat ini, diharapkan IBL sebagai liga Nasional dapat menyesuaikan jadwal pertandingannya,"

Upaya yang dilakukan Perbasi bersama BTN ini adalah agar Indonesia tidak hanya menjadi pelengkap di FIBA Asia Cup 2021 dan menjadi penonton di FIBA World Cup 2023.

Mengingat pada dua hajatan besar itu Indonesia menjadi tuan rumah, Perbasi berkomitmen penuh untuk membentuk timnas yang kuat dan kompetitif.

Hal tersebut demu membuat masyarakat merasa bangga dan mendukung timnas Indonesia di FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023.