KOMPAS.com - Salah satu tugas hakim garis dalam pertandingan sepak bola adalah memberikan isyarat apabila terjadi offside. Ketika melihat seorang penyerang dalam posisi offside maka yang dilakukan hakim garis adalah mengangkat bendera.
Dalam permainan sepak bola, orang yang memimpin pertandingan sepak bola disebut wasit.
Wasit memiliki kewenangan penuh untuk menegakkan peraturan atau hukum yang berlaku terkait pertandingan.
Pada sebuah pertandingan sepak bola, terdapat satu wasit utama (referee) yang bertugas di lapangan.
Wasit utama tersebut dibantu oleh dua orang hakim garis. Sementara, satu orang lagi bertugas sebagai wasit cadangan.
Ketika memimpin pertandingan, wasit utama harus bekerja sama dengan dua hakim garis untuk memastikan pertandingan berjalan lancar sesuai aturan.
Adapun, tugas hakim garis di antaranya adalah:
Tugas hakim garis yang sangat penting adalah memberikan isyarat ketika ada pemain dalam posisi offside.
Sebagai contoh, ketika melihat seorang penyerang dalam posisi offside maka yang dilakukan hakim garis adalah mengangkat bendera dan setelah itu menurunkan bendera sampai sejajar dengan dada.
Namun, ketika teknologi Video Assistant Referee (VAR) sudah digunakan seperti saat ini, seorang hakim garis tidak akang langsung mengangkat bendera ketika ada pemain dianggap dalam posisi offside.
Ketika pemain mendapatkan peluang mencetak gol, hakim garis atau asisten wasit akan tetap menurunkan bendera (menunda mengangkat bendera) meski ia berpikir pemain tersebut dalam posisi offside.
Dilansir dari situs resmi Premier League dan Daily Mail, hakim garis menunda mengangkat bendera ketika ada situasi offside agar permainan menjadi lebih menarik dan koreksi bisa dilakukan dengan tinjauan VAR.
Setelah peluang selesai, baik terjadi gol atau tidak, barulah hakim garis mengangkat bendera untuk menunjukkan pelanggaran awal.
Jika terjadi gol, keputusan offside akan diperiksa oleh VAR.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/08/29/17400008/mengapa-hakim-garis-menunda-mengangkat-bendera-saat-offside-