Mengenal Overhead Lob dalam Bulu Tangkis

KOMPAS.com - Dalam permainan bulu tangkis, jenis pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang dinamakan overhead lob.

Pukulan overhead lob terdiri dari dua istilah pukulan, pertama overhead atau atas kepala dan lob.

Pukulan dalam permainan bulu tangkis yang diarahkan melambung jauh ke belakang disebut pukulan lob.

Sementara istilah overhead berasal dari posisi pebulu tangkis ketika memukul shuttlecock (kok), yakni di atas kepala.

Sehingga, pukulan lob dari atas kepala dengan tujuan agar shuttlecock melambung ke arah belakang dinamakan overhead lob.

Istilah lain dari pukulan overhead lob adalah clear.

Tujuan Overhead Lob

Pukulan lob, baik overhead lob maupun underhand lob dilakukan untuk memperlambat tempo permainan atau ketika posisi terdesak. Namun, ada kalanya digunakan untuk membuat serangan.

Oleh karena itu, tujuan pukulan overhead lob tergantung dengan kondisi pebulu tangkis.

Ketika dalam posisi menyerang, overhead lob biasanya digunakan untuk menjangkau posisi kosong yang berada jauh di belakang.

Selain itu, overhead lob digunakan untuk memainkan tempo, baik untuk mengawali tempo lambat maupun cepat.

Sementara ketika dalam posisi bertahan, overhead lob bertujuan memperlambat tempo permainan lawan dan mencari momen untuk mencari celah lawan.

Teknik Overhead Lob

Pukulan yang dilakukan dengan kekuatan penuh di mana kok melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan adalah pengertian dari overhead lob.

Mengutip buku Olahraga Pilihan Bulutangkis karya Tohar pada 1992, overhead lob terbagi menjadi dua, yakni forehand overhead lob dan backhand overhead lob.

Perbedaan dari dua jenis tersebut pada posisi ketika memukul. Forehand berarti ketika posisi telapak tangan berhadapan dengan kok.

Sementara backhand ketika telapak tangan searah dengan shuttlecock.

Berikut teknik forehand overhead lob yang biasanya memiliki frekuensi lebih sering dipakai dalam permainan bulu tangkis:

• Pegang raket dengan forehand grip dan posisikan tangan di atas kepala
• Perhatikan posisi kaki, jika raket dipegang tangan kanan, maka kaki kiri berada lebih depan daripada kaki kanan. Begitu juga dengan sebaliknya
• Badan bertumpu pada bagian kaki depan, lutut sedikit dibengkokkkan ke depan
• Pukul shuttlecock dengan ayunan tangan dari belakang ke depan
• Pukul shuttlecock dengan tepat dan arahkan sesuai kehendak