JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam informasi terkini menyarankan agar masyarakat tetap berolahraga meski terkendala keterbatasan gerak selama pandemi Covid-19.
"Kami menyarankan untuk tetap beroahraga," kata pernyataan WHO tersebut.
WHO pada kampanye tetap berolahraga ini memberikan perhatian salah satunya kepada anak-anak dan remaja, pada kisaran usia 5-15 tahun.
Pada salah satu rekomendasinya, WHO menyebut,"Anak-anak dan remaja melakukan paling sedikit satu jam kegiatan fisik setiap hari dan membatasi waktu di depan layar elektronik."
Di samping itu, masih menurut WHO, olahraga merupakan guru terbaik bagi anak untuk dapat belajar mengenai nilai-nilai kehidupan.
Yang dimaksud dengan nilai-nilai kehidupan adalah percaya diri, pantang menyerah, sportivitas, dan kerja sama tim.
Banyak pihak meyakini, nilai-nilai ini membantu membentuk karakter tangguh anak.
Bak gayung bersambut, Nestlé Milo menjawab rekomendasi WHO ini dalam bentuk platform digital bertajuk, Milo Activ Academy.
Platform edukasi olahraga dalam jaringan (daring/online) membidik anak-anak dan remaja, kata Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestlé Indonesia, Mirna Tri Handayani.
"Milo Activ Academy hadir untuk membangkitkan semangat olahraga anak Indonesia terutama di tengah pandemi agar dapat bergerak aktif di rumah saja," kata Mirna dalam peluncuran Milo Activ Academy secara daring, Kamis (29/7/2021).
Selama pandemi Covid-19, kebijakan wajib bagi seluruh masyarakat adalah antara lain memakai masker, sering mencuci tangan menggunakan sabun pada air yang mengalir, menjaga jarak, dan tetap di rumah bila tidak ada kegiatan mendesak di luar.
Pada bagian selanjutnya, pakar nutrisi olahraga Rita Ramayulis mengingatkan anak-anak Indonesia mesti mendapatkan asupan nutrisi tepat sebagai pendukung aktivitas harian baik belajar maupun berolahraga.
Menurut Rita, kurangnya aktivitas fisik anak akibat adanya pembatasan kegiatan di luar rumah juga menjadi tantangan lain yang dihadapi selama pandemi.
Catatan juga datang dari Pakar Nutrisi Nestlé Indonesia Eka Herdiana, dalam kesempatan itu.
Kata Eka, pada studi internal oleh Nestlé terhadap usia 5-15 tahun, diperoleh hasil bahwa pada jangka usia itu, anak-anak dan remaja berada dalam periode pertumbuhan yang penting bagi anak.
"Anak akan mengalami perubahan fisik, kognitif, dan sosial/karakter yang sangat pesat," ucap Eka Herdiana.
Pada bagian tersebut, orangtua punya peran penting memberikan nutrisi yang seimbang sekaligus terus memotivasi anak untuk bergerak aktif walaupun di rumah saja.
"Hal ini dilakukan demi menjaga kesehatan tubuh dan mendukung tumbuh kembang anak yang optimal," imbuh Eka Herdiana.
Selanjutnya, Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Sri Wahyuningsih pada acara itu menegaskan bahwa olahraga merupakan salah satu elemen penting yang harus dipersiapkan satuan pendidikan.
Milo Activ Academy, menghadirkan beragam rekomendasi kegiatan pendukung olahraga kesukaan yang bisa dilakukan di rumah saja, mulai dari aerobik, bulu tangkis, lari, sepak bola, basket hingga renang yang bisa diakses melalui
laman www.milo.co.id/activ-academy .
Setiap video tutorial pada masing-masing cabang olahraga dibuat sesuai dengan modul pelatihan Milo Activ Indonesia yang disusun oleh para ahli.
Modul ini merupakan hasil kerja sama Milo dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Sebelum platform Milo Activ Academy, Nestlé Milo sudah meluncurkan Milo Football Championship, Milo School Competition, Milo Jakarta International 10K, Milo Indonesia Virtual Run, hingga Tantangan Juara.
Mirna Tri Handayani juga menyebut, selama empat dekade, Nestlé Milo secara konsisten telah mengajak lebih dari 30 juta anak Indonesia di 200 kota untuk berpartisipasi.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/07/29/22460528/pandemi-covid-19-ini-saran-who-untuk-tetap-berolahraga