Sebelum memecahkan rekor di Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii pernah didiskualifikasi pada gelaran Olimpiade London 2012.
Seperti dimuat dalam artikel KOMPAS.com pada 2 Agustus 2012 lalu, Greysia Polii sempat didiskualifikasi pada perhelatan olahraga multicabang terbesar di dunia itu.
Saat itu, ia bertandem dengan Meiliana Jauhari sebagai pasangan ganda putri yang mewakili Indonesia di Olimpiade London 2012.
Pada waktu itu, Greysia Polii/Meiliana Jauhari dianggap melanggar kode etik karena sengaja mengalah di babak Grup C cabor bulu tangkis saat menghadapi Ha Jung Eun/Kim Min Jung (Korea Selatan).
Mereka disinyalir sengaja melakukan tindakan tersebut agar bisa terhindar dari pasangan Wang Xiaoli/Yu Yang (China) di babak perempat final.
Alhasil, Greysia Polii dan rekannya Meiliana Jauhari didiskualifikasi oleh BWF dan tidak dapat bertanding lagi di Olimpiade London 2012.
Selain Greysia/Meiliana, tiga pasangan lainnya, Wang Xiaoli/Yu Yang (China), Kim Ha Na/Jung Kyung Eun dan Ha Jung Eun/Kim Min Jung (Korea Selatan) juga didiskualifikasi.
Keempat pasangan ganda putri itu dianggap melanggar code of conduct pasal 4.5 dan 4.16 yaitu "tidak bersungguh-sungguh untuk berusaha memenangkan pertandingan" dan "bertingkah laku menghina dan merusak reputasi bulu tangkis."
Namun, setelah masa-masa buruk itu, Greysia Polii kini memecahkan rekor di Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020.
Greysia Polii berhasil melaju ke semifinal badminton Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia Polii dan tandemnya Apriyani Rahayu telah menuntaskan laga perempat final badminton Olimpiade 2020, Kamis (29/7/2021) sore WIB.
Bertanding di Musashino Forest Plaza, Kamis (29/7/2021) sore WIB, Greysia/Apriyani memastikan kemenangan lewat rubber game.
Ganda putri nomor enam dunia itu mengakhiri perlawanan Du Yue/Li Yin Hui (China) dalam durasi 100 menit dengan skor 21-15, 20-22, dan 21-17.
Dengan hasil itu, Greysia/Apriyani berhasil melaju ke semifinal badminton Olimpiade Tokyo 2020.
Adapun, keberhasilan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu ke semifinal badminton Olimpiade 2020 membuat mereka mencetak sejarah di perhelatan olahraga multicabang empat tahunan itu.
Greysia dan Apriyani mencetak sejarah sebagai pasangan ganda putri Indonesia pertama sepanjang sejarah yang lolos ke semifinal Olimpiade.
Sejak cabang olahraga bulu tangkis resmi dipertandingkan di olimpiade pada Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia akhirnya mengirim wakil pasangan ganda putri ke semifinal untuk pertama kalinya.
Rekor tersebut kemudian dilanjutkan. Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali emas di ajang olimpiade.
Greysia/Apriyani memastika berkalung medali emas usai mengalahkan unggulan kedua dari China, Chen Qing-chen/Jia Yi-fin, pada final Olimpiade Tokyo 2020 lewat straight game dengan skor 21-19, 21-15.
Bersamaan dengan medali emas Greysia/Apriyani tersebut, Indonesia memastika sudah merasakan semua emas dari seluruh nomor di cabor bulu tangkis.
Selamat untuk Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan semua pahlawan Indonesia!
https://www.kompas.com/sports/read/2021/07/29/21400068/kisah-greysia-polii-di-olimpiade-pernah-didiskualifikasi-hingga-pecah