KOMPAS.com - Cabang olahraga (cabor) bola basket di Olimpiade seperti menjadi taman bermain bagi timnas basket putra Amerika Serikat. Dari tujuh edisi Olimpiade terakhir, "Dream Team" AS berhasil merebut enam medali emas.
Cabor bola basket pertama kali dimainkan pada ajang Olimpiade 1904 di St Louis, Amerika Serikat. Namun, saat itu bola basket hanya menjadi cabor demonstrasi.
Bola basket kategori putra kemudian resmi dipertandingkan pada Olimpiade Berlin 1936. Timnas basket Amerika Serikat (AS) menjadi peraih medali emas pertama usai mengalahkan Kanada pada pertandingan final.
Sejak 1936, dominasi Amerika Serikat di cabor bola basket memang sudah terlihat. Bahkan, hingga 1976, mereka hanya sekali kehilangan medali emas yaitu pada 1972.
Sepanjang sejarah Olimpiade, AS telah memenangi 15 medali emas cabor bola basket putra.
Timnas basket putra AS menjadi tim yang sangat berbahaya ketika para pemain dari kompetisi NBA diizinkan ikut bermain sejak Olimpiade Barcelona 1992.
Dream Team, sebutan untuk timnas basket putra Amerika Serikat, saat itu dihuni oleh bintang-bintang besar NBA semisal Michael Jordan, Scottie Pippen, Charles Barkley, dan Earvin "Magic" Johnson.
Hasilnya, Michael Jordan dkk tak terbendung di Olimpiade Barcelona 1992. Mereka menyapu bersih lima laga babak penyisihan grup dengan kemenangan.
Keperkasaan Dream Team I AS terlihat dengan total 579 poin yang mereka cetak selama fase grup. Pada setiap laga, mereka selalu bisa mencetak lebih dari 100 poin.
Amerika Serikat pun melenggang mudah hingga final. Pada perebutan medali emas, tim yang saat itu dilatih oleh Chuck Daly sukses mengalahkan Kroasia dengan skor 117-85.
Kembali dihuni oleh para superstar NBA, Dream Team AS berhasil mempertahankan medali emas pada dua edisi Olimpiade berikutnya yaitu Atlanta 1996 dan Sydney 2000.
Namun, pada Olimpiade Athena 2004, keperkasaan Dream Team runtuh meski diperkuat oleh pemain-pemain beken macam Allen Iverson, Carmelo Anthony, Amar'e Stoudemire, hingga LeBron James yang waktu itu melakoni debutnya bersama timnas basket AS.
Langkah timnas basket putra Amerika Serikat terhenti pada semifinal usai dikalahkan Argentina yang saat itu dimotori oleh shooting guard San Antonio Spurs, Manu Ginobili.
Argentina akhirnya merebut medali emas, sementara Amerika Serikat harus puas dengan medali perunggu.
AS kemudian menebus kegagalan di Athena dengan meraih medali emas bola basket putra Olimpiade Beijing 2008.
Pada waktu itu, skuad Dream Team diisi kombinasi nama-nama senior seperti Jason Kidd dan Kobe Bryant serta pemain-pemain matang semisal LeBron James, Chris Bosh, dan Dwight Howard.
Dominasi AS di bola basket putra Olimpiade berlanjut hingga edisi terakhir di Rio de Janeiro pada 2016.
Kali ini, pada Olimpiade Tokyo 2020, bertekad melanjutkan dominasi mereka di cabor basket.
Adapun, timnas basket putra AS untuk Olimpiade Tokyo 2020 diperkuat oleh pemain-pemain top NBA, sebut saja Bam Adebayo (Miami Heat), Kevin Durant (Brooklyn Nets), Devin Booker (Phoenix Suns), hingga Khris Middleton (Milwaukee Bucks).
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Amerika Serikat yang menjadi tim unggulan berada di Grup A bersama Perancis, Republik Ceko, dan Iran.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/07/26/12200068/basket-olimpiade-taman-bermain-dream-team-as