Olimpiade Tokyo 2020, Andy Murray Mundur dari Tenis Tunggal Putra

KOMPAS.com - Andy Murray (Britania Raya) memutuskan mundur dari cabang olahraga (cabor) tenis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020.

Hal itu disampaikan langsung oleh Andy Murray pada Minggu (25/7/2021) siang WIB.

Keputusan ini tentu sangat mengejutkan karena diambil Andy Murray beberapa jam sebelum menghadapi wakil Kanada, Felix Auger-Aliassime, pada babak pertama tenis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020.

Dikutip dari situs BBC Sport, Andy Murray memutuskan mundur karena menderita cedera paha ringan.

Akibat cedera tersebut, Andy Murray sebenarnya disarankan oleh tim medis Britania Raya untuk mundur juga dari nomor ganda putra.

Namun, Andy Murray memutuskan untuk tetap berkompetisi di nomor ganda putra bersama kompatriotnya, Joe Salisbury.

"Setelah berkonsultasi dengan tim medis, mereka menyarankan saya untuk tidak bermain dalam dua nomor," kata Andy Murray dikutip dari situs BBC Sport.

"Ini keputusan sulit. Saya sangat kecewa karena harus mundur dari tunggal putra. Saya sekarang akan fokus di nomor ganda putra bersama Joe," tutur Andy Murray menambahkan.

Dengan demikian, cabor tenis tunggal putra Olimpiade akan melahirkan juara baru di Tokyo pada edisi tahun ini.

Terhitung sejak 2018, Andy Murray yang kini sudah berusia 34 tahun, tercatat sudah dua kali naik meja operasi akibat cedera pinggul.

Cedera itulah yang membuat Andy Murray terpaksa absen mengikuti Australia Open 2021 pada Januari lalu.

Di Olimpiade Tokyo 2020, Andy Murray sudah sempat bermain di nomor ganda putra bersama Joe Salisbury pada Sabtu (24/7/2021).

Andy Murray/Joe kala itu tampil sangat solid dan berhasil menumbangkan unggulan kedua asal Perancis, Nicolas Mahut/Pierre-Hugues Herbert.

Andy Murray/Joe sukses meraih kemenangan straight game dengan skor 6-3 dan 6-2.

Selanjutnya, Andy Murray/Joe akan berhadapan dengan wakil Jerman, Kevin Krawietz/Tim Puetz pada babak kedua cabor tenis ganda putra Olimpiade Tokyo 2020.

Adapun slot Andy Murray di nomor tunggal putra nantinya akan diisi oleh petenis Australia, Max Purcell.