Panahan Olimpiade Tokyo 2020, Atlet Rusia Pingsan karena Kepanasan

Babak penentuan peringkat cabor panahan Olimpiade Tokyo 2020 itu berlangsung di Yumenoshima Ranking Field, Jepang, pada Jumat (23/7/2021) siang WIB.

Saat tengah berlangsung, kejadian yang cukup mencuri perhatian menimpa Svetlana Gomboeva.

Berdasarkan laporan BBC, atlet panahan berusia 23 tahun itu pingsan saat memeriksa skornya.

Tak lama setelah itu, dia sadar dan pergi dengan bantuan tandu.

Sang pelatih, Stanislav Popov, menjelaskan bahwa Svetlana Gomboeva pingsan karena tak kuat menahan cuaca panas selama ranking round panahan berlangsung.

Menurut Stanislav Popov, kelembaban di tengah cuaca panas itu juga berperan di balik insiden yang menimpa anak asuhnya.

"Ternyata dia (Gomboeva) tidak kuat jika sepanjang hari berdiri di bawah cuaca panas," kata Stanislav, dikutip dari BBC.

"Pertama kalinya saya mengingat kejadian ini. Di Vladivostok (Kota di Rusia), tempat kami berlatih, cuacanya serupa. Namun, kelembaban berperan di sini," tutur Stanislav menjelaskan.

Sebelumnya, para ahli mengatakan bahwa panas dan kelembaban di Tokyo menimbulkan ancaman signifikan bagi para atlet.

Salah satu cabang olahraga pun sudah terdampak akibat kondisi tersebut.

Jadwal perlombaan dayung yang sejatinya berlangsung pada Sabtu (24/7/2021) diundur ke Minggu (25/7/2021).

Badan Lingkungan Jepang telah mengeluarkan peringatan terkait munculnya cuaca sangat panas hingga memperingatkan masyarakat untuk tidak berolahraga di luar.

Suhu yang mencapai 33 derajat celcius saat ranking round panahan berlangsung pun bisa membuat para atlet mengalami dehidrasi.

Svetlana Gomboeva menjadi bukti nyata betapa panasnya cuaca di Jepang pada siang hari.

Adapun pada ranking round panahan, Svetlana Gomboeva menduduki peringkat ke-45 setelah mencatat skor 630 di nomor individual putri.

Svetlana Gomboeva tertinggal satu angka dari wakil Indonesia, Diananda Choirunisa, yang berada di peringkat ke-40.