Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cerita Manis Indonesia di Olimpiade, dari Medali Pertama hingga Tradisi Emas

KOMPAS.com - Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi keikutsertaan ke-16 Indonesia pada ajang Olimpiade. Adapun, penampilan perdana Merah Putih di pesta olahraga internasional terbesar itu adalah pada 1952 di Helsinki, Finlandia.

Pada Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia berkekuatan 28 atlet yang terdiri dari delapan cabang olahraga (cabor).

Delapan cabor Olimpiade yang bakal diikuti Indonesia adalah bulu tangkis, atletik, panahan, menembak, dayung (rowing), selancar (surfing), angkat besi, dan renang.

Dari 28 atlet Merah Putih yang akan tampil pada Olimpiade 2020 di Tokyo, perwakilan terbanyak berasal dari cabor bulu tangkis dengan total 11 atlet.

Sementara untuk cabor menembak dan selancar, Indonesia hanya memiliki masing-masing satu wakil.

Pada Olimpiade terakhir di Rio de Janeiro, Indonesia juga berkekuatan 28 atlet dan berhasil membawa pulang tiga medali yaitu satu emas dan dua perak.

Dari Olimpiade Rio 2016, medali emas bagi Merah Putih dipersembahkan oleh cabor bulu tangkis melalui ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Adapun, dua medali perak disumbangkan oleh Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni Agustiani dari cabor angkat besi.

Keberhasilan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir merebut medali emas kembali membuat Indonesia mengukir catatan manis di Olimpiade.

Sebab, Indonesia kembali merasakan medali emas setelah tradisi emas Merah Putih di Olimpiade sempat terputus pada Olimpiade London 2012.

Berikut KOMPAS.com merangkum empat catatan manis Indonesia pada ajang Olimpiade sejak pertama kali tampil pada 1952.

1. Medali perdana

Mengutip KOMPAS Pedia, medali pertama Indonesia pesta olahraga internasional terbesar itu hadir pada Olimpiade Seoul 1988.

Setelah tujuh kali berpartisipasi di Olimpiade tanpa perolehan medali, Indonesia baru bisa meraih medali pada keikutsertaan ke-8.

Trio pemanah Merah Putih yaitu Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardani, dan Lilies Handayani berhasil menyabet medali perak pada Olimpiade Seoul.

Perolehan satu medali perak pada Olimpiade Seoul 1988 menjadi catatan bersejarah bagi Indonesia. Sebab, untuk pertama kalinya dalam 36 tahun, Indonesia mendapatkan medali Olimpiade.

Indonesia menggoreskan kisah manis pada Olimpiade Barcelona 1992. Untuk pertama kalinya, ada atlet Merah Putih yang berhasil meraih medali emas Olimpiade.

Dua medali emas pada Olimpiade 1992 dipersembahkan oleh Susy Susanti dan Alan Budikusuma dari cabor bulu tangkis.

Pada Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia total meraih lima medali yang semuanya berasal dari bulu tangkis.

Selain Susy Susanti dan Alan Budikusuma yang merebut medali emas, juga ada Ardy Wiranata (perak tunggal putra), Eddy Hartono/Rudy Gunawan (perak ganda putra), dan Hermawan Susanto (perunggu tunggal putra).

3. Tradisi emas

Susy Susanti dan Alan Budikusuma tak hanya memberikan medali emas pertama bagi Indonesia. Pencapaian ini juga menjadi awal dimulainya tradisi emas Merah Putih di Olimpiade.

Sejak Olimpiade 1992 di Barcelona hingga Olimpiade Beijing 2008, Indonesia selalu bisa membawa pulang setidaknya satu medali emas.

Medali emas itu pun selalu hadir melalui cabor bulu tangkis yaitu Rexy Mainaky/Ricky Subagja (ganda putra, Atlanta 1996), Tony Gunawan/Candra Wijaya (ganda putra, Sydney 2000), Taufik Hidayat (tunggal putra, Athena 2004), dan Markis Kido/Hendra Setiawan (ganda putra, Beijing 2008).

Tradisi emas Indonesia sempat terhenti pada Olimpiade London 2012.

Namun, empat tahun kemudian di Rio de Janeiro, Indonesia kembali merasakan manisnya medali emas Olimpiade melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

4. Panen medali di Sydney dan Beijing

Olimpiade Sydney 2000 dan Beijing 2008 menjadi penampilan terbaik Indonesia dalam sejarah Olimpiade hingga saat ini.

Perolehan medali terbanyak Indonesia di Olimpiade terjadi pada dua edisi Olimpiade tersebut.

Di Sydney dan Beijing, Indonesia sama-sama sukses membawa pulang total enam medali.

Pada Olimpiade Sydney 2000, enam medali Merah Putih yaitu satu emas (bulu tangkis), tiga perak (2 bulu tangkis, 1 angkat besi), dan dua perunggu (angkat besi).

Kemudian pada Olimpiade Beijing 2008, Indonesia kembali membawa pulang enam medali yaitu satu emas (bulu tangkis), satu perak (bulu tangkis), empat perunggu (3 angkat besi, 1 bulu tangkis).

https://www.kompas.com/sports/read/2021/07/22/14000058/4-cerita-manis-indonesia-di-olimpiade-dari-medali-pertama-hingga-tradisi

Terkini Lainnya

Hasil Ekuador Vs Venezuela 1-2, La Vintontio Bekuk 10 Pemain La Tri

Hasil Ekuador Vs Venezuela 1-2, La Vintontio Bekuk 10 Pemain La Tri

Internasional
Electric PLN Pupus Harapan Juara Bertahan Bandung BJB ke Final Four Proliga 2024

Electric PLN Pupus Harapan Juara Bertahan Bandung BJB ke Final Four Proliga 2024

Sports
Daftar Top Skor Euro 2024: Penyerang Georgia dan Jerman Teratas

Daftar Top Skor Euro 2024: Penyerang Georgia dan Jerman Teratas

Internasional
Jadwal Euro 2024: Laga Terakhir Fase Grup, Dibuka Swiss Vs Jerman

Jadwal Euro 2024: Laga Terakhir Fase Grup, Dibuka Swiss Vs Jerman

Internasional
Momen Assist Ronaldo, Aksi Spektakuler untuk Akademi Sepak Bola Dunia

Momen Assist Ronaldo, Aksi Spektakuler untuk Akademi Sepak Bola Dunia

Internasional
Daftar Tim Lolos 16 Besar Euro 2024, Portugal Terbaru

Daftar Tim Lolos 16 Besar Euro 2024, Portugal Terbaru

Internasional
Hasil Euro 2024: Portugal Menang ke 16 Besar, Belgia 3 Poin Perdana

Hasil Euro 2024: Portugal Menang ke 16 Besar, Belgia 3 Poin Perdana

Internasional
Saat Laga Turkiye Vs Portugal Terhenti 4 Kali karena Fans Ronaldo, Alarm Keamanan

Saat Laga Turkiye Vs Portugal Terhenti 4 Kali karena Fans Ronaldo, Alarm Keamanan

Internasional
Hasil Belgia Vs Romania 2-0, Tendangan Monster Kiper Bikin Assist bagi De Bruyne

Hasil Belgia Vs Romania 2-0, Tendangan Monster Kiper Bikin Assist bagi De Bruyne

Internasional
Cristiano Ronaldo Raja Piala Eropa, Rekor Keterlibatan Gol

Cristiano Ronaldo Raja Piala Eropa, Rekor Keterlibatan Gol

Internasional
Lionel Messi Ikon Dunia, Bawa Perubahan yang Menguntungkan MLS

Lionel Messi Ikon Dunia, Bawa Perubahan yang Menguntungkan MLS

Internasional
Mbappe Dua Gol lawan Tim Cadangan Paderborn, Adaptasi dengan Masker

Mbappe Dua Gol lawan Tim Cadangan Paderborn, Adaptasi dengan Masker

Internasional
Fenomena Piala Eropa 2024, Enam Gol Bunuh Diri Jadi Primadona

Fenomena Piala Eropa 2024, Enam Gol Bunuh Diri Jadi Primadona

Internasional
Hasil Turkiye Vs Portugal 0-3: Rekor Assist Ronaldo dan Gol Bunuh Diri Keenam, Selecao ke 16 Besar!

Hasil Turkiye Vs Portugal 0-3: Rekor Assist Ronaldo dan Gol Bunuh Diri Keenam, Selecao ke 16 Besar!

Internasional
Euro 2024: Kante Luar Biasa Cerdas, Berbeda dan Pandai 'Mencuri'

Euro 2024: Kante Luar Biasa Cerdas, Berbeda dan Pandai "Mencuri"

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke