KOMPAS.com - Sikap badan terlentang yang membusur, bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki dengan siku-siku dan lutut lurus, merupakan gerakan kayang.
Kayang adalah salah satu gerakan yang ada dalam senam lantai. Gerakan kayang cukup simpel karena termasuk ke dalam jenis senam lantai tanpa alat. Selain itu, bisa dilakukan di mana saja dan tanpa bantuan orang lain.
Namun, akan lebih baik kayang dilakukan di atas matras. Bagi pemula, bisa ditemani orang lain terlebih dahulu. Hal tersebut tentu untuk keamanan dari pesenam.
Pengertian
Kayang adalah salah satu gerakan senam lantai yang menitik beratkan tumpuan pada tangan dan kaki secara bersamaan.
Tubuh berbaring telentang, bertumpu pada tangan dan kaki dengan siku dan lutut lurus, adalah ciri postur kayang.
Gerakan kayang mirip seperti roda yang tidak bergerak. Sehingga, tak heran jika nama lain adalah wheel pose atau upward bow pose dalam Bahasa Inggris.
Selain itu, nama lain kayang adalah Urdva Dhanurasana dalam Bahasa Sansekerta.
Bentuk roda yang dihasilkan kayang terlihat ketika mengangkat perut ke atas sementara kedua kaki dan tangan menjadi tumpuan di bawah.
Ada dua cara dalam melakukan gerakan kayang, yakni dengan bantuan teman atau dilakukan secara mandiri.
Kemudian dalam melakukan kayang secara mandiri terbagi lagi menjadi dua cara, yaitu awalan posisi berdiri dan telentang.
Manfaat Kayang
Gerakan kayang memiliki banyak manfaat, khususnya untuk melatih otot kaki, tangan, dan perut.
Gerakan kayang dapat membantu meningkatkan kelenturan tubuh khususnya di bagian bahu, perut, dan tulang belakang.
Dengan rutin melakukan senam lantai, khususnya gerakan kayang, hal ini akan membantu kita untuk membentuk tubuh menjadi ideal.
Sikap kayang membakar cukup banyak kalori, dan membuat tubuh kita lentur.
Selain itu, kayang bisa menghilangkan pegal pada pinggang dan melancarkan pernapasan.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/07/15/15300048/kayang-pengertian-cara-melakukan-dan-manfaat