Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asa Indonesia "Panen" Medali pada Olimpiade Tokyo 2020, Ada 6 Sektor

KOMPAS.com - Pesta olahraga Olimpiade Tokyo 2020 akan segera berlangsung di Jepang mulai 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.

Indonesia mengirimkan 28 atlet dari delapan cabang olahraga (cabor).

Cabor bulu tangkis menjadi pengirim terbanyak dengan mengirim 11 atlet yang terdiri dari 5 sektor.

Dari total delapan cabor yang diikuti oleh kontingen Tanah Air, Indonesia memiliki asa untuk bisa membawa pulang medali.

Melansir laman resmi Olimpiade, Indonesia bisa berharap pada enam sektor dari tiga cabor sebagai berikut:

Tunggal Putra

Kontingen Merah Putih mengirim dua wakil di sektor tunggal putra. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Kedua pebulu tangkis andalan Indonesia itu sejatinya punya calon lawan cukup sulit mulai dari duo Denmark Viktor Axelsen dan Anders Antonsen, kemudian ada Chou Tien-Chen.

Namun, Jonatan dan Anthony sama-sama optimistis untuk bisa membawa pulang medali.

"Saya juga terbiasa dengan tekanan karena pengalaman saya bermain di turnamen lain di mana bangsa memandang saya untuk menang. Saya sudah merasakannya sebelumnya dan saya sudah terbiasa," kata Anthony Sinisuka Ginting dikutip laman resmi Olimpiade Tokyo.

"Saya dan Jonatan, kami sama-sama mengejar tujuan yang sama," kata Ginting baru-baru ini. "Kami berdua ingin menjadi pemain top," tandas dia.

Tunggal Putri

Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putri. Dia juga mendapat status kuda hitam.

Setelah juara bertahan Carolina Marin (Spanyol) dipastikan absen pada Olimpiade Tokyo 2020 nanti, peluang juara di tunggal putri terbuka lebar.

Gregoria Mariska Tunjung mengakui gugup dalam debutnya di ajang Olimpiade.

"Tampil di ajang sebesar Olimpiade dengan lawan yang sudah memiliki nama besar dan prestasi membuat saya merasa belum mampu bersaing, apalagi dengan hasil turnamen terakhir saya yang kurang memuaskan," lanjutnya.

Namun dengan pelatihan ekstra, perbaikan pola makan, dan bantuan psikolog olahraga, Mariska merasa siap untuk menghadapi dunia.

"Sekarang saya lebih bebas dan siap menghadapinya karena saya pikir jika saya menyia-nyiakan kesempatan tahun ini, saya belum tentu punya kesempatan lagi di tahun 2024."

Ganda Putra

Sektor ganda putra mendapat tekanan berat karena diprediksi bisa memanen dua medali sekaligus. Bahkan digadang-gadang membawa pulang satu medali emas.

Ya, Indonesia mengirim dua wakil di sektor ganda putra yang berstatus rangking pertama dan kedua dunia.

Mereka adalah pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Ganda Putri

Laman resmi Olimpiade memprediksi pasangan ganda putri Tanah Air, Greysia Polii/Apriyani Rahayu bakal membuat "masalah" di Jepang.

Kendati tak bisa bermain pada ajang All England sebelumnya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu tetap berbahaya dan menjadi salah satu kandidat juara di sektor ganda putri.

Atletik

"Lalu Zohri, berada di jalur untuk membuat sejarah," begitu tulis pernyataan di situs resmi Olimpiade.

Pelari Lalu Muhammad Zohri diprediksi akan membuat kejutan pada Olimpiade Tokyo 2020 nanti.

Rekor yang sebelumnya dia buat pada 2018 di Finlandia akan menjadi modal bagus bagi dirinya sebagai kandidat medali.

Dia tentu bakal termotivasi untuk menjadi peraih medali emas Indonesia pertama di sektor atletik.

Angkat Besi

Cabor angkat besi mungkin tidak sepopuler seperti bulu tangkis ataupun atletik. Meski begitu, pretasi dari cabor ini sungguh memesona.

Indonesia selalu memiliki generasi baru penuh talenta di cabor angkat besi.

Salah satu talenta muda yang bakal bersaing di Olimpiade Tokyo 2020 adalah Windy Cantika Aisah. Dia akan bersaing di sektor 49 kg putri.

Selain itu, seniornya, Eko Yuli Irawan, juga diharapkan bisa membawa medali ke Tanah Air.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/07/15/13000098/asa-indonesia-panen-medali-pada-olimpiade-tokyo-2020-ada-6-sektor

Terkini Lainnya

Pengakuan Harry Kane Terkait Timnas Inggris di Piala Eropa 2024

Pengakuan Harry Kane Terkait Timnas Inggris di Piala Eropa 2024

Internasional
Jelang Indonesia vs Filipina: Catatan Garuda Asia, Keyakinan Evandra di Lini Tengah

Jelang Indonesia vs Filipina: Catatan Garuda Asia, Keyakinan Evandra di Lini Tengah

Timnas Indonesia
Fan Zone Stuttgart, Penuh Hiburan dan Mengutamakan Kenyamanan

Fan Zone Stuttgart, Penuh Hiburan dan Mengutamakan Kenyamanan

Internasional
Marvo van Basten Kritik Aturan Offside Terkait Gol Romelu Lukaku

Marvo van Basten Kritik Aturan Offside Terkait Gol Romelu Lukaku

Internasional
Milomir Seslija Isi Jeda Waktu dengan Menonton Laga-laga Piala Eropa

Milomir Seslija Isi Jeda Waktu dengan Menonton Laga-laga Piala Eropa

Internasional
Tujuh Penyusup Masuk ke Lapangan: Bernardo Silva Santai, Martinez Meradang

Tujuh Penyusup Masuk ke Lapangan: Bernardo Silva Santai, Martinez Meradang

Internasional
Spanyol Siap Hadapi Kemungkinan Lawan Jerman di 8 Besar Euro 2024

Spanyol Siap Hadapi Kemungkinan Lawan Jerman di 8 Besar Euro 2024

Internasional
Euro 2024: Usai Bantu Belgia Menang, De Bruyne Enggan Bahas Pensiun

Euro 2024: Usai Bantu Belgia Menang, De Bruyne Enggan Bahas Pensiun

Internasional
PSBS Tak Gentar Lawan Persib pada Laga Pembuka Liga 1 2024-2025

PSBS Tak Gentar Lawan Persib pada Laga Pembuka Liga 1 2024-2025

Liga Indonesia
Kroasia Vs Italia: Bojan Hodak Bicara Serangan kepada Pelatih Vatreni

Kroasia Vs Italia: Bojan Hodak Bicara Serangan kepada Pelatih Vatreni

Internasional
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Swiss Vs Jerman di Euro 2024

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Swiss Vs Jerman di Euro 2024

Internasional
Skotlandia Vs Hongaria: Pembuktian Mentalitas Tartan Army

Skotlandia Vs Hongaria: Pembuktian Mentalitas Tartan Army

Internasional
Arthur Irawan Bahas Euro 2024: Jerman Main Bagus, Spanyol Luar Biasa

Arthur Irawan Bahas Euro 2024: Jerman Main Bagus, Spanyol Luar Biasa

Internasional
Bruno Fernandes Memuja Assist Ronaldo, Arti dari Sebuah Kemurahan Hati

Bruno Fernandes Memuja Assist Ronaldo, Arti dari Sebuah Kemurahan Hati

Internasional
Swiss Vs Jerman: Nagelsmann Kritik Lapangan, Bellingham Hampir Jadi Korban

Swiss Vs Jerman: Nagelsmann Kritik Lapangan, Bellingham Hampir Jadi Korban

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke