KOMPAS.com - Di balik keberhasilan Italia menjadi juara Euro 2020, ada kisah inspiratif Matteo Pessina. Dari pemain cadangan di liga kasta ketiga, kini Pessina mengangkat trofi juara Piala Eropa.
Lima tahun lalu, Matteo Pessina hanyalah pemain cadangan di Catania yang berlaga di Serie C, kompetisi strata ketiga Liga Italia.
Lahir di Monza pada 21 April 1997, Pessina mengawali karier sepak bola profesional bersama klub kota kelahirannya, AC Monza.
Pada 2015, Pessina direkrut AC Milan. Namun, ia lebih banyak dipinjamkan ke klub lain.
Pada paruh kedua musim 2015-2016, Pessina bergabung dengan Catania dengan status pinjaman dari AC Milan. Sebelumnya, ia menjalani periode pinjaman juga di klub Serie C, Lecce.
Masih berusia 19 tahun, Pessina tak banyak mendapatkan kesempatan di Catania.
Di klub berjulukan Gli Elefanti tersebut, ia lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan dan hanya mencatatkan satu penampilan liga.
Peruntungan Pessina berubah ketika ia dipinjamkan ke Como pada musim berikutnya. Ia menjadi pemain inti dengan catatan 41 dan 9 gol di semua ajang.
Potensi Matteo Pessina rupanya mendapatkan atensi dari Atalanta. Mereka kemudian merekrut sang pemain pada musim panas 2017.
Namun, Pessina tak langsung mendapatkan tempat di skuad utama Atalanta. Ia dipinjamkan ke Spezia pada musim 2017-2018 dan tampil apik di klub Serie B tersebut.
Pessina juga sempat menjalani musim pinjaman di Hellas Verona pada 2019-2020 di mana ia sukses membukukan tujuh gol dari 35 penampilan di Serie A.
Pada musim lalu, Pessina mulai menjadi sosok penting di lini tengah Atalanta. Ia tampil pada 40 laga kompetitif dengan kontribusi 4 gol plus 2 assists.
Performa bagus Matteo Pessina membuat pelatih timnas Italia, Roberto Mancini, memasukkan nama sang pemain ke dalam daftar skuad sementara Gli Azzurri untuk Euro 2020.
Awalnya, Mancini mencoret tujuh pemain termasuk Pessina dan menyisakan 26 pemain yang akan tampil pada Euro 2020.
Namun, keberuntungan berpihak pada Pessina menyusul cedera yang dialami Stefano Sensi menjelang turnamen.
Cederanya Sensi membuat Mancini kembali memanggil Pessina untuk memperkuat timnas Italia pada Euro 2020.
Keputusan Roberto Mancini memanggil Matteo Pessina terbukti merupakan pilihan tepat karena gelandang serang berusia 24 tahun itu mampu memberikan kontribusi maksimal.
Meski tak bermain pada laga final kontra Inggris, Pessina sukses mencetak dua gol dari empat penampilannya di Euro 2020.
Ia mencetak gol ke gawang Wales pada laga pamungkas fase grup. Satu gol lagi merupakan gol krusial yang mengunci kemenangan Italia atas Austria pada babak 16 besar.
Tak hanya mencetak gol yang memastikan kemenangan Gli Azzurri atas Austria, Matteo Pessina yang masuk menggantikan Nicolo Barella juga mencatatkan statistik apik.
Mengutip Squawka, Pessina menjadi pemain Italia yang paling banyak mencatatkan take-ons (menggiring bola melewati lawan) dalam laga kontra Austria.
"Saya memulainya sebagai pemain ke-27, tetapi saya tidak perlu memikirkannya," ungkap Pessina menjelang laga perempat final kontra Belgia, dikutip dari Football Italia.
"Saya tinggal di sini selama beberapa hari. Pelatih meminta saya untuk tetap tinggal dan melihat bagaimana keadaannya."
"Kemudian Stefano Sensi mengalami cedera dan saya kembali masuk daftar. Saya selalu merasa menjadi bagian dari tim ini sejak panggilan pertama. Ini adalah hal yang hebat. Mancini membuat kami semua merasa penting," tutur Pessina.
Kerja keras Matteo Pessina dari yang dulunya hanya menjadi pemain cadangan di Serie C hingga mencapai level teratas kini membuahkan hasil.
Gelar juara Euro 2020 bersama timnas Italia semakin terasa spesial bagi Pessina karena ini merupakan trofi bergengsi pertama yang ia raih.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/07/13/08200018/matteo-pessina--dulu-cadangan-di-liga-kasta-ketiga-kini-juara-euro-2020