FUKUSHIMA, KOMPAS.com - Sejak Kamis (8/7/2021) dua stadion penting di Prefektur Fukushima dipastikan lengang.
Pemicunya, keputusan penyelenggara Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020, termasuk pemerintah Jepang, dan Komite Olimpiade Internasional (IOC), Komite Olimpiade Jepang (JOC), dan Komite Paralimpik Jepang pada Kamis (8/7/2021) menegaskan bahwa seluruh laga digelar tanpa penonton.
"Ini bagian dari upaya pencegahan meluasnya pandemi Covid-19," kata CEO Tokyo 2020 Seiko Hashimoto.
Akibat kebijakan itu, bisbol dan sofbol yang kali pertama dipertandingkan di Olimpiade pada 2008 akan digelar tanpa penonton.
Pelaksanaan pertandingan di Stadion Azuma dan Stadion Yokohama pun akhirnya mengikuti kebijakan sebagaimana sudah diputuskan.
Sejatinya, laga-laga di Prefektur Fukushima, kata Masao Uchibori dipersiapkan untuk memperlihatkan bangkitnya prefektur di timur laut Jepang dari tsunami pada Maret 2011 dan rusaknya pembangkit listrik nuklir di prefektur tersebut.
Atas keputusan laga tanpa penonton itu, mengatakan pihaknya siap melaksanakan.
"Format diganti karena kami memerangi pandemi Covid-19," kata Masao Uchibori.
"Kami memahami kebijakan tersebut," pungkas Masao Uchibori.
Di Stadion Azuma dan Stadion Yokohama akan ada perhelatan laga dua cabang olahraga Olimpiade Tokyo 2020.
Kedua cabang olahraga itu adalah bisbol dan sofbol.
"Kami akan menggelar laga sofbol mendahului tanggal pembukaan Olimpiade Tokyo," kata Gubernur Fukushima Masao Uchibori, Sabtu (10/7/2021).
Tak tanggung-tanggung, pada Rabu (21/7/2021), juara bertahan Olimpiade Rio 2016, timnas sofbol putra Jepang akan bersua dengan timnas sofbol Australia.
"Ini perjumpaan kali pertama untuk kedua tim," kata Masao Uchibori.
Laga sofbol di Fukushima akan berlangsung dua hari hingga Kamis (22/7/2021).
Sementara, satu hari usai laga sofbol di Fukushima, pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 pun berlangsung di Tokyo pada Jumat (23/7/2021).
Selanjutnya, Stadion Azuma juga akan menjadi lokasi pertandingan bisbol pada Rabu (28/7/2021).
Pertandingan pada hari itu adalah pertandingan pembukaan cabang olahraga bisbol.
Laga pertama adalah laga timnas putra Jepang menjamu Republik Dominika.
Untuk seluruh laga di Fukushima, kata Masao Uchibori, dalam rencana awal, akan hadir 7.150 fans langsung ke stadion.
Olimpiade Tokyo akan berlangsung mulai Jumat (23/7/2021) sampai dengan Minggu (8/8/2021).
Paralimpik Tokyo berlangsung pada Selasa (17/8/2021) sampai dengan Rabu (8/8/2021).
Sementara, nada kekecewaan berkait dengan kebijakan tanpa penonton pada Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020 datang juga dari Juru Bicara Komite Organisasi Olimpiade dan Paralimpik 2020 Masanori Takaya.
"Memang sangat mengecewakan tidak bisa mewujudkan harapan para fans yang mencari kesempatan-kesempatan untuk hadir langsung pada kegiatan-kegiatan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo," ujar Masanori Takaya.
Hingga tiga pekan menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, pemerintah Jepang dan Kota Tokyo masih berjuang melawan pandemi Covid-19.
Menurut rencana, status darurat di Tokyo akan ditinjau ulang pada 11 Juli 2021.
Pada Kamis (1/3/2021), diperoeh informasi bahwa besar kemungkinan, jumlah 10.000 penonton langsung Olimpiade dan Paralimpik Tokyo berkurang.
"Hal ini terkait dengan masih tingginya angka pandemi Covid-19 di Jepang," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike.
Pekan ini, Tokyo mencatatkan angka baru 660 infeksi Covid-19.
Angka ini adalah kenaikan hingga 100 kasus ketimbang sepakan sebelumnya.
Pemerintah Jepang, Kota Tokyo, dan penyelenggara Olimpiade serta Paralimpik Tokyo sudah berkumpul membahas mengenai hal itu pada Kamis (2/7/2021).
Namun demikian, keputusan mengenai hal tersebut belum terbentuk.
Pertemuan akan berlanjut pada pekan depan.
Pada sebulan lalu, lembaga-lembaga terkait Olimpiade dan Paralimpik Tokyo memutuskan bahwa lokasi penyelenggaraan pertandingan olahraga hanya dapat menampung 50 persen penonton langsung dari total kapasitas.
"Maksimum adalah 10.000 penonton," kata CEO Tokyo 2020 Seiko Hashimoto.
Opsi 10.000 penonton ini bisa saja berubah menjadi hanya 5.000 penonton.
Angka terinfeksi virus Covid-19 di Tokyo menanjak sejak pemerintah Kota Tokyo mencabut kebijakan ketat pencegahan pandemi sebulan silam.
Sementara itu, penyelenggara Olimpiade dan Paralimpik Tokyo sudah meminta kepada Kementerian Pertahanan Jepang mengenai pengamanan.
Sebanyak 8.500 Tentara Bela Diri Jepang akan bertugas menjaga keamanan di semua lokasi Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/07/10/23130018/penyebab-stadion-yokohama-dan-azuma-lengang-saat-perhelatan-olimpiade