Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Gogoplata, Teknik Kuncian Langka dalam MMA

KOMPAS.com - Submission di dunia MMA dan Jiu Jitsu bisa dibagi ke dalam dua kategori: fundamental submission dan unorthodox submission.

Teknik gogoplata yang akan dibahas di artikel ini masuk dalam kategori kedua. Artikel ini kami hadirkan kepada pembaca lewat kerjasama ONE Championship dengan Kompas.com.

Gogoplata merupakan sebuah teknik submission yang sangat menantang dan jarang ditampilkan baik dalam laga BJJ maupun MMA.

Disebut juga sebagai “kagato-jimeas” dalam disiplin Judo, teknik gogoplata dipopulerkan oleh pendiri 10th Planet Jiu Jitsu, Eddie Bravo.

Teknik tersebut merupakan bagian dari sistem pertahanan rubber guard-nya. Kata “gogo” dalam Bahasa Portugis berarti jakun, yang menjadi target utama dari teknik ini.

Ada beberapa variasi dari teknik ini. Secara mendasar, gogoplata dilancarkan dengan memberi tekanan pada tenggorokan lawan menggunakan tulang kering di kaki.

Manuver ini dikombinasikan dengan menarik kepala lawan ke arah bawah atau hingga menunduk.

Kuncian ini pun termasuk jarang diterapkan dalam laga, karena sulitnya mencari momentum dan posisi ideal.

Orang pertama yang berhasil melakukan kuncian ini di ONE Championship adalah Jenny Huang dari Taiwan pada Desember 2016.

Berkat kuncian ini, Jenny Huang pun dijuluki "Lagy GoGo".

Sebelum mempelajari atau menerapkan gogoplata, maka kita juga harus mengetahui teknik rubber guard.

Rubber guard adalah variasi dari posisi open guard yang dimulai dengan petarung bertahan akan meraih tulang kering sendiri dengan lengan berlawanan; misalnya lengan kanan meraih tulang kering kaki kiri.

Teknik tingkat tinggi ini dilakukan dalam posisi bertahan di atas kanvas; tempatkan salah satu tulang kering di punggung lawan, dan satu kaki lainnya di pinggang lawan.

Selanjutnya, gunakan salah satu lengan untuk mengait pergelangan kaki yang ada di bahu lawan. Lalu, gunakan lengan lain untuk melakukan overhook bagian lutut kaki yang ada di bahu lawan.

Setelah terbentuk, Anda bisa meneruskan dengan penerapan gogoplata.

Untuk penerapan menggunakan kaki kanan, raihlah lengan lawan yang sejajar dengan lengan kanan anda, tarik ke arah lengan kiri anda.

Letakkan kaki kanan anda di bawah dagu lawan sehingga tepat mengarah ke tenggorokannya. Posisikan kaki kiri anda di samping leher lawan.

Untuk mendapatkan posisi kaki yang sempurna menutup submission ini, visualisasikan membentuk huruf “H” dengan kedua kaki anda.

Selanjutnya, letakkan tangan di belakang kepala lawan dan tarik ke arah depan.

Manuver ini akan menciptakan tekanan luar biasa pada leher sehingga bisa memaksa lawan melakukan tap out.

Alternatif lain untuk menyelesaikan choke ini adalah dengan melontarkan kaki kiri melampaui kepala lawan hingga ke belakang leher.

Untuk menerapkan submission dari posisi ini, raih kaki anda dan tarik ke arah bawah. Manuver ini akan memberi tekanan kuat di bagian depan leher lawan.

Karena merupakan bagian dari kategori unorthodox submission, maka ada beberapa alasan mengapa gogoplata jarang hadir di pertandingan BJJ dan MMA.

Pertama, teknik ini sangat spesifik dan berlawanan dengan berbagai variasi submission standar BJJ yang dirancang bagi petarung dengan tingkat atletis dan fleksibilitas umum.

Dengan kata lain, gogoplata yang sukses hanya akan bisa ditampilkan oleh para pegiat seni beladiri atau petarung dengan fleksibilitas tubuh di atas rata-rata.

Artinya, petarung-petarung pemula BJJ dan MMA nyaris tidak akan pernah menyertakan gogoplata dalam game plan mereka.

Kedua, karena teknik ini tidak bisa diterapkan lebih umum; maka hanya sedikit instruktur atau pelatih yang bisa mengajarkannya.

Sehingga, bahkan petarung yang memiliki berbagai kelebihan fisik untuk menerapkan gogoplata pun belum tentu pernah mengetahui atau mempelajarinya.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/06/26/22400008/mengenal-gogoplata-teknik-kuncian-langka-dalam-mma

Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke