Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Momen Dramatis Gol Tandang yang Hilang: Barcelona, AC Milan, Muenchen Juara

KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Eropa, UEFA, resmi menghapus aturan gol tandang di Liga Champions dan Liga Europa.

Keputusan UEFA tersebut telah didok pada 24 Juni 2021 malam WIB dan akan diberlakukan mulai musim 2021-2022.

Sebagai gantinya, semua laga yang berakhir imbang secara agregat pada leg kedua, akan dilanjutkan ke perpanjangan waktu atau extra time.

Tujuan penghapusan aturan gol tandang tersebut tak lepas dari kebiasaan tim tuan rumah yang takut menyerang karena menghindari risiko kebobolan.

Selain itu, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menuturkan adanya rasa ketidakadilan pada babak perpanjangan waktu.

"Ada kritik tentang ketidakadilan, terutama di perpanjangan waktu, yaitu kewajiban tim tuan rumah untuk mencetak dua gol ketika tim tamu bisa mencetak satu gol (saat masa perpanjangan waktu)," ucap Ceferin.

Keputusan resmi soal menghapus aturan gol tandang tersebut sekaligus menghilangkan momen-momen dramatis.

Berikut 5 momen dramatis kemenangan tim berkat aturan gol tandang:

AC Milan vs Inter Milan (Semifinal Liga Champions 2002-2003)

Leg pertama: AC Milan 0-0 Inter Milan
Leg kedua: Inter Milan 1-1 AC Milan

Andriy Shevchenko menjadi penyelamat AC Milan kala bermain sebagai tim tamu. Dia mencetak gol pada menit ke-45.

Kendari Obafemi Martins mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1, tetapi Inter Milan harus merelakan tiket final ke tim rival satu kota mereka karena aturan gol tandang.

Selanjutnya, pada partai puncak Liga Champions 2002-2003, AC Milan menang atas Juventus lewat drama adu penalti.

Barcelona vs Chelsea (Semifinal Liga Champions 2008-2009)

Leg pertama: Barcelona 0-0 Chelsea
Leg kedua: Chelsea 1-1 Barcelona

Gol Andres Iniesta pada injury time membuat suporter Chelsea di Stamford Bridge lesu. Satu gol tersebut membuat Barcelona berhak melaju ke partai final Liga Champions 2008-2009.

Barcelona juga keluar sebagai juara Liga Champions musim itu setelah mengalahkan Manchester United dengan skor 2-0.

Bayern Muenchen vs Arsenal (16 besar Liga Champions 2012-2013)

Leg pertama: Arsenal 1-3 Bayern Muenchen
Leg kedua: Bayern Muenchen 0-2 Arsenal

Bayern Muenchen berhak lolos ke perempat final karena mencetak gol lebih banyak di kandang lawan.

Aturan gol tandang tersebut membuat Bayern Muenchen mampu meraih trofi Liga Champions musim 2012-2013. Mereka menang 2-1 atas Borussia Dortmund di partai final.

AS Roma vs Barcelona (Perempat final Liga Champions 2017-2018)

Leg pertama: Barcelona 4-1 AS Roma
Leg kedua: AS Roma 3-0 Barcelona

Kemenangan dengan margin tiga gol di Camp Nou, tak mampu membuat Barcelona bisa melangkah ke semifinal.

Alasannya karena mereka kalah agresivitas gol tandang pada leg kedua.

Pertandingan tersebut menjadi luka Barcelona. Sebaliknya, dianggap menjadi kemenangan ajaib bagi AS Roma.

Paris Saint Germain vs Manchester United (16 besar Liga Champions 2018-2019)

Leg pertama: Manchester United 0-2 PSG
Leg kedua: PSG 1-3 Manchester United

Manchester United berangkat ke Paris dengan misi berat. Mereka harus menang dengan margin minimal dua gol di kandang Paris Saint Germain (PSG).

Ajaibnya, Man United mampu menang 3-1 di markas PSG berkat dua gol Romelu Lukaku dan satu gol penalti Marcus Rashford.

Man United menang agresivitas gol tandang dengan menjebol gawang lawan di Parc de Princess tiga kali.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/06/25/17300028/5-momen-dramatis-gol-tandang-yang-hilang--barcelona-ac-milan-muenchen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke