Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Piala Eropa Digelar Empat Tahun Sekali

KOMPAS.com - Gelaran Euro 2020 sudah memasuki matchday ketiga. Sejumlah tim pun telah memastikan lolos ke babak 16 besar Piala Eropa edisi ke-16 ini.

Turnamen Piala Eropa kali ini merupakan edisi spesial karena bertepatan dengan peringatan 60 tahun kejuaraan sepak bola negara-negara Benua Biru tersebut.

Oleh sebab itu, Euro 2020 dilangsungkan dengan format berbeda dari edisi-edisi sebelumnya.

Jika edisi-edisi sebelumnya Piala Eropa digelar di satu atau dua negara tuan rumah, Euro 2020 dihelat di 11 kota di 11 negara berbeda.

Kota-kota di Eropa yang akan menggelar laga-laga Euro 2020 adalah London (Inggris), Baku (Azerbaijan), Muenchen (Jerman), Roma (Italia), Saint Petersburg (Rusia), Amsterdam (Belanda), Bucharest (Romania), Budapest (Hongaria), Kopenhagen (Denmark), Glasgow (Skotlandia), dan Sevilla (Spanyol).

Euro 2020 sejatinya dijadwalkan digelar tahun lalu, tepatnya dari 12 Juni hingga 12 Juli 2020.

Namun, pandemi Covid-19 membuat penyelenggaraan Euro 2020 diundur ke tahun 2021.

Alhasil, Piala Eropa kali ini digelar dengan jarak lima tahun dari edisi terakhir yakni Euro 2016 di Perancis.

Adapun, sejak edisi pertama pada 1960, Piala Eropa selalu digelar setiap empat tahun sekali dengan pengecualian Euro 2020 karena adanya pandemi Covid-19.

Setelah edisi tahun ini, Piala Eropa bakal kembali digelar pada 2024 dengan Jerman sebagai tuan rumah.

Selepas Euro 2024 di Jerman, Piala Eropa bakal kembali ke sistem normal yaitu digelar empat tahunan.

Penyelenggaraan Piala Eropa dengan sistem empat tahun sekali ini selaras dengan turnamen mayor lainnya yaitu Piala Dunia FIFA.

Selain turnamen sepak bola antarnegara, event olahraga lainnya semisal Olimpiade dan Piala Dunia Rugby.

Lantas kenapa Piala Eropa digelar empat tahun sekali seperti ajang-ajang tersebut?

Mengutip situs web The18.com, penyelenggara turnamen yakni UEFA memiliki pertimbangan tersendiri menggelar Piala Eropa dengan sistem empat tahunan seperti halnya Piala Dunia FIFA.

Dalam menggelar satu turnamen, negara yang menjadi tuan rumah tidak hanya menyiapkan venue atau stadion tempat dilangsungkannya pertandingan.

Negara tuan rumah juga harus menyiapkan kebutuhan tim-tim peserta secara matang, mulai dari akomodasi, hotel, hingga logistik.

Selain itu, kebutuhan penonton juga harus diperhatikan, termasuk dalam hal keamanan dan kenyamanan.

Untuk menyiapkan semua kebutuhan tersebut, tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Sebagai contoh, turnamen sepak bola paling bergengsi yakni Piala Dunia memakan wakti lebih dari lima tahun untuk memastikan semuanya berjalan lancar.

Mengggelar turnamen dengan jeda empat tahun pun dianggap sebagai opsi paling bijak, baik bagi tuan rumah, tim-tim peserta, dan tentunya para pemain.

Pertimbangan lain menggelar Piala Eropa dengan sistem empat tahunan adalah soal prestise dan daya magis turnamen.

Tentu turnamen sebesar Piala Eropa atau Piala Dunia akan kehilangan gengsinya jika digelar setiap tahun.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/06/22/20200018/alasan-piala-eropa-digelar-empat-tahun-sekali

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Badminton
One Pride MMA Awards Bakal Digelar 9 Mei

One Pride MMA Awards Bakal Digelar 9 Mei

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke