Euro 2020, Spirit Christian Eriksen dan Keajaiban Denmark

KOMPAS.com - Denmark lolos ke babak 16 besar Euro 2020 dengan cara yang luar biasa dramatis. Juara Piala Eropa 1992 itu berhasil merebut satu tiket lolos otomatis ke fase gugur usai menang telak atas Rusia pada matchday terakhir babak penyisihan grup.

Denmark mengawali Euro 2020 dengan kisah pilu. Playmaker andalan mereka, Christian Eriksen, kolaps pada laga pembuka Grup B kontra Finlandia.

Eriksen tiba-tiba terjatuh pada menit ke-43 diduga akibat henti jantung. Beruntung, nyawa gelandang berusia 29 tahun itu bisa diselamatkan berkat kesigapan para pemain dan tim medis di lapangan.

Diwarnai insiden kolapsnya Christian Eriksen, Denmark takluk 0-1 dari Finlandia pada matchday pertama Grup B Euro 2020.

Hasil buruk kembali diraih oleh Simon Kjaer dkk pada pertandingan kedua, di mana mereka bersua tim kuat Belgia.

Menghadapi Belgia, Tim Dinamit Denmark sejatinya bisa unggul lebih dulu melalui gol Yussuf Poulsen ketika laga baru berjalan dua menit.

Namun, Belgia bisa membalikkan keadaan lewat gol Thorgan Hazard (55') dan Kevin De Bruyne (70').

Dua kekalahan beruntun membuat Denmark terbenam di dasar klasemen Grup B dan peluang mereka untuk lolos ke babak 16 besar Euro 2020 menjadi berat.

Sebab, hingga matchday kedua, Finlandia dan Rusia sama-sama sudah membukukan kemenangan. Sementara, Belgia tampil perkasa dengan menyapu dua pertandingan awal.

Pasukan Kasper Hjulmand pun harus menentukan nasib mereka sendiri pada pertandingan penutup fase grup menghadapi Rusia.

Denmark harus menang dengan skor besar atas Rusia sembil berharap Finlandia tumbang di tangan Belgia.

Bermain di kandang sendiri yakni Stadion Parken di Kopenhagen, Tim Dinamit benar-benar meledak ketika melawan Rusia.

Denmark berhasil melesakkan empat gol ke gawang Rusia masing-masing melalui aksi Mikkel Damsgaard (38'), Yussuf Poulsen (59'), Andreas Christensen (79'), dan Joakim Maehle (82').

Sementara, Rusia cuma bisa membalas satu gol lewat Artem Dzyuba pada menit ke-70.

Kemenangan 4-1 atas Rusia membuat Denmark lolos dari lubang jarum. Mereka mengakhiri babak penyisihan grup di peringkat kedua dengan nilai tiga, di bawah sang juara grup Belgia yang mengumpulkan nilai sempurna sembilan.

Lolosnya Denmark ke babak 16 besar Euro 2020 sedikit terbantu oleh kekalahan 0-2 yang diderita Finlandia dari Belgia.

Denmark berhak menghuni posisi runner-up Grup B karena unggul selisih gol atas Finlandia dan Rusia.

Selepas laga kontra Rusia, gelandang Christian Norgaard mengatakan bahwa kemenangan tersebut didedikasikan untuk Christian Eriksen.

"Tidak ada keraguan bahwa kemenangan ini adalah untuk Christian. Kami telah melalui begitu banyak waktu bersama dan tidak diragukan lagi dalam pikiran kami bahwa ini tidak akan menjadi bab terakhir," kata Norgaard, dikutip dari The Guardian.

Hal sama diungkapkan oleh striker Martin Braithwaite. Melalui akun Twitter pribadinya, Braithwaite menyampaikan bahwa hasil ini merupakan persembahan untuk Eriksen.

"Malam luar biasa. Ini untukmu Christian Eriksen. Mari kita pergi lebih jauh," tulis penyerang Barcelona tersebut.

Ketika menghadapi Rusia pada laga penentuan, Denmark menunjukkan spirit yang sama seperti Christian Eriksen yaitu semangat pantang menyerah.

Beberapa hari usai kolaps dalam laga kontra Finlandia, Eriksen membagikan kondisinya melalui Instagram pribadinya.

Gelandang Inter Milan itu mengatakan bahwa ia tidak akan menyerah dengan kondisinya saat ini.

"Terima kasih, saya tidak akan menyerah. Saya merasa lebih baik sekarang, tetapi saya ingin memahami apa yang terjadi. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas semua yang Anda lakukan untuk saya," kata Eriksen.

Sama seperti Christian Eriksen, Denmark berhasil melewati situasi kritis. Tim Dinamit meledak pada waktu yang tepat untuk membuat keajaiban lolos ke babak 16 besar Euro 2020.