KOMPAS.com - Pemain sepak bola di berbagai belahan dunia mempunyai keinginan untuk membela timnas negara kelahirannya atau tempatnya dibesarkan dalam kejuaraan besar.
Bagi penyerang Gianluca Lapadula, kesempatan untuk bermain mengenakan seragam kebesaran tim nasional sebuah negara terwujud berasama Federasi Sepak Bola Peru (FPF) di ajang Copa America 2021.
Menariknya, Gianluca Lapadula lahir dan besar di Italia, tepatnya di Turin, serta menghabiskan sebagian besar karier sepak bolanya dalam tataran kompetisi negara tersebut.
Gianluca Lapadula meniti kariernya dengan membela sejumlah klub divisi ketiga Liga Italia, Serie C, seperti Ravenna, San Marino, Frosinone, dan Teramo.
Torehan 25 gol dalam 40 pertandingan di berbagai ajang pada musim kompetisi 2014-2015 bersama Teramo, membuatnya menarik minat Pescara yang ketika itu merupakan klub peserta Serie B.
Pescara mendapatkan jasa Gianluca Lapadula pada awal musim 2015-2016 dengan status bebas transfer, setelah kontraknya tidak diperpanjang Parma sekembalinya dari masa pinjaman di Teramo.
Dalam musim perdananya membela Pescara, Gianluca Lapadula meledak hingga menjadi pencetak gol terbanyak Serie B dengan torehan 27 gol dari 40 pertandingan.
Musim tersebut, sekaligus menjadi yang terakhir dilakoni Lapadula bersama Pescara karena AC Milan merekrutnya dengan banderol 9,5 juta euro atau sekitar 163 miliar rupiah.
Selain mendapat kesempatan untuk mentas di kompetisi tertinggi Liga Italia, Serie A, jelang musim 2016-2017 Lapadula untuk kali pertama mendapat undangan membela timnas Peru.
Pemangggilan tersebut didapatkan berdasarkan garis keturunan dari sang Ibu yang berasal dari Peru, sementara ayahnya merupakan warga asli wilayah Apulia, Italia.
Hanya saja, seperti dilansir dari laman Football Italia, Gianluca Lapadula menolak panggilan tersebut karena berharap masih dapat dipanggil membela timnas Italia.
Keinginan tersebut akhirnya terwujud pada November 2016, ketika pelatih Azzurri Gian Piero Ventura memilihnya untuk mengisi tempat penyerang Manolo Gabbiadini yang absen akibat cedera.
Walaupun terlibat dalam pemusatan latihan, Lapadula tidak diturunkan oleh Ventura dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Liechtenstein dan laga uji coba kontra Jerman.
Satu-satunya penampilan Gianluca Lapadula berseragam timnas Italia, adalah saat tergabung dalam skuad B yang menghadapi timnas San Marino pada Mei 2017.
Laga tersebut berakhir dengan catatan manis bagi Gianluca Lapadula karena berhasil mencatatkan trigol atau hattrick untuk mengantarkan timnya menang 8-0.
Di sisi lain, kariernya di pentas Serie A selepas membela AC Milan semakin meredup dengan hanya mencatatkan 26 gol dalam empat musim bersama klub seperti Genoa, Lecce, dan Benevento.
Merosotnya karier Gianluca Lapadula, yang pada akhir musim 2020-2021 terdegradasi bersama Benevento ke Serie B, tidak mengurangi minat FPF untuk menawarkannya kembali membela timnas Peru.
Tawaran tersebut akhirnya disambut secara positif oleh Lapadula yang melakukan debutnya dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Chile pada November 2020.
Pelatih timnas Peru, Ricardo Gareca, lantas menyertakan Gianluca Lapadula dalam skuad beranggotakan 26 pemain yang tampil di ajang Copa America 2021.
Biodata Singkat Gianluca Lapadula
https://www.kompas.com/sports/read/2021/06/21/16400098/profil-gianluca-lapadula-striker-kelahiran-italia-yang-bela-timnas-peru