KOMPAS.com- Permainan bulu tangkis mengharuskan seorang pemain melakukan pukulan awal untuk memulai jalannya permainan.
Cara ataupun teknik pukulan permulaan untuk memainkan bola dalam bulu tangkis disebut sebagai servis (service).
Servis dilakukan oleh setiap pemain bulu tangkis baik dalam nomor tunggal maupun ganda pada area yang telah disediakan di lapangan.
Menurut peraturan resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), garis depan area servis berjarak 1,98 meter dari net.
Untuk nomor pertandingan tunggal, batas area servis sebelah samping berjarak 46 cm dari tepi lapangan.
Kemudian untuk nomor pertandingan ganda, batas area servis sisi belakang memiliki jarak 76 cm dari garis ujung lapangan.
Dalam melakukan servis, setiap pemain wajib melakukannya sesuai peraturan yang ditetapkan oleh BWF serta diawasi oleh hakim servis (service judge).
Pelanggaran ketika melakukan servis dalam permainan bulu tangkis disebut sebagai service fault, yang bergantung pada keputusan service judge pada setiap pertandingan.
Terdapat empat kesalahan umum yang dilakukan oleh pemain bulu tangkis ketika melakukan servis dalam permainan.
Melansir dari laman resmi BWF, empat kesalahan yang umum dilakukan ketika melakukan servis antara lain:
Selain keempat pelanggaran umum tersebut, seorang wasit atau hakim servis bisa menentukan adanya pelanggaran dalam servis berdasarkan peraturan yang berlaku.
Contoh dari bentuk pelanggaran servis lain adalah perkenaan raket tidak dengan dasar kok atau gagal memukulnya sama sekali.
Pelanggaran berikutnya adalah laju kok dari hasil servis tidak sampai menuju pemain lawan sebagai penerima di area servis.
Dalam pertandingan nomor ganda, servis tidak boleh diarahkan kepada pemain lain yang tidak mendapat giliran sebagai penerima.
Akibat dari terjadinya sebuah pelanggaran, maka satu poin akan diberikan kepada kubu lawan dari tim yang mendapat giliran melakukan servis.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/06/19/08000018/ragam-pelanggaran-dalam-servis-bulu-tangkis