Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Football Is Coming Home" dan Misi Inggris Memulangkan Sepak Bola ke Rumah

KOMPAS.com - Kalimat "football is coming home" selalu mengiringi langkah timnas Inggris pada beberapa edisi terakhir turnamen besar termasuk Piala Eropa atau Euro 2020.

Inggris yang menjadi salah satu tuan rumah Euro 2020 mengawali langkah pada turnamen Piala Eropa edisi ke-16 dengan meraih kemenangan atas lawan yang kerap menyulitkan, Kroasia.

Menghadapi Kroasia pada laga perdana Grup D Euro 2020 di Stadion Wembley, Minggu (13/6/2021) malam WIB, Inggris berhasil menang tipis 1-0.

Gol semata wayang The Three Lions, julukan timnas Inggris, dicetak oleh Raheem Sterling pada menit ke-57.

Meski bukan kemenangan besar, raihan tiga poin kontra Kroasia tetap disambut meriah oleh para pendukung Inggris.

Melansir York Press, fans The Three Lions yang menyaksikan perjuangan Harry Kane dkk melalui layar lebar di Spark:York meneriakkan "Football's coming home!" sambil mengangkat tangan usai Inggris memastikan kemenangan atas Kroasia.

Namun, kalimat "football is coming home" bukan kali ini saja digemakan oleh pendukung Inggris.

Teriakan "Football is coming home!" terdengar semakin nyaring pada Piala Dunia 2018 di mana Inggris bermain apik sejak fase grup dan hanya kalah dari Belgia.

Sayangnya, harapan publik Negeri Ratu Elizabeth II untuk menyaksikan "sepak bola pulang ke rumah" harus pupus lantaran skuad besutan Gareth Southgate itu dikalahakan Kroasia pada semifinal.

Lantas apa sebenarnya makna "football is coming home" yang kerap disuarakan oleh para pendukung timnas Inggris?

Mengutip Goal, kalimat "football is coming home" merupakan bagian refrain dari lagu berjudul "The Three Lions" yang dirilis pada Mei 1996 oleh komedian David Baddiel dan Frank Skinner bersama band rock asal kota Liverpool, The Lightning Seeds.

Lagu tersebut dirilis 30 tahun setelah Inggris menjuarai Piala Dunia 1966 dan beberapa bulan menjelang Euro 1996 di mana mereka menjadi tuan rumah.

Bagian refrain lagu "The Three Lions" yang judulnya sama dengan julukan timnas Inggris itu secara harfiah memiliki arti "sepak bola pulang ke rumah".

Kata "rumah" yang dimaksud adalah negara Inggris karena mereka mengklaim diri sebagai penemu sepak bola.

Meski asal-usul permainan sepak bola hingga saat ini masih menjadi perdebatan, faktanya Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) yang berdiri pada 1863 merupakan asosiasi sepak bola tertua di dunia.

Frasa "football is coming home" pun memiliki makna sepak bola akan kembali ke tempat kelahirannya jika Inggris berhasil memenangi Piala Dunia.

"The Three Lions" lantas menjadi lagu tak resmi timnas Inggris selama bertahun-tahun.

Di negara tersebut, hubungan antara sepak bola dan musik memang begitu dekat. Sebagai contoh, musisi besar Inggris dan eks personel band Oasis, Noel Gallagher, diketahui merupakan penggemar berat klub Manchester City.

Salah satu lagu hits Oasis yang ditulis Noel Gallagher yakni "Don't Look Back in Anger" pun sempat dinyanyikan Pep Guardiola saat pesta perayaan juara Man City musim lalu.

Adapun, sejak 1970, Inggris punya tradisi merilis lagu resmi untuk turnamen besar yang mereka ikuti, khususnya Piala Dunia.

Namun, tradisi tersebut berhenti pada 2010 setelah FA mengumumkan tidak ada lagu resmi The Three Lions pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Untuk Piala Eropa kali ini, Inggris juga tak merilis lagu resmi. Meski demikian, penggalan lirik "football is coming home" tetap setia menemani perjuangan The Three Lions pada Euro 2020.

Apakah Inggris benar-benar bisa memulangkan sepak bola ke rumahnya dalam bentuk trofi juara? Kita tunggu saja!

https://www.kompas.com/sports/read/2021/06/14/10400068/football-is-coming-home-dan-misi-inggris-memulangkan-sepak-bola-ke-rumah

Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke