TOKYO, KOMPAS.com - CEO Tokyo 2020 Seiko Hashimoto menegaskan jika laga Olimpiade dan Paralimpik Tokyo berjalan di tengah masih tingginya pandemi Covid-19, opsi paling rasional adalah laga tanpa penonton.
"Tantangan terbesar adalah bagaimana mengawasi dan mengelola arus pergerakan orang," kata Seiko Hashimoto, Sabtu (5/6/2021).
Seiko menyebut, arus pergerakan manusia datang dari delegasi asing dan warga Jepang.
"Seandainya pandemi masih berlangsung, keputusan yang akan diambil adalah menyelenggarakan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo tanpa penonton sama sekali," tuturnya.
Jepang tengah memerangi gelombang keempat pandemi Covid-19 sejak delapan minggu tatkala gaung pelaksanaan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020 mengemuka.
Saat ini 10 prefektur di Jepang, termasuk Tokyo berstatus darurat hingga 20 Juni 2021.
Sementara itu, program vaksinasi di Jepang berjalan lambat.
Pemerintah Jepang dalam data terkininya menyebut baru sekitar 3 persen dari 128 juta penduduk yang sudah mendapat suntikan vaksinasi.
Tercatat ada 74.000 kasus Covid-19 dengan angka kematian hingga 13.000 orang.
Jepang kini memulai vaksinasi bagi atletnya yang ikut ambil bagian dalam Olimpiade dan Paralimpik Tokyo pada Selasa (1/6/2021).
https://www.kompas.com/sports/read/2021/06/06/22434028/olimpiade-tokyo-laga-tanpa-penonton-jadi-opsi