Cara Melakukan Throw-in dalam Sepak Bola

KOMPAS.com - Cabang olahraga sepak bola mempunyai ketentuan khusus jika bola meninggalkan lapangan permainan pada sisi terpanjang lapangan.

Ketentuan berupa lemparan ke dalam atau throw-in menjadi keharusan apabila bola meninggalkan wilayah permainan melalui garis terpanjang lapangan pada kedua sisinya.

Mengutip buku peraturan sepak bola dari Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), lemparan ke dalam harus dilakukan untuk melanjutkan permainan setelah bola melewati garis lapangan tersebut.

Sebuah tim mendapatkan kesempatan melakukan lemparan ke dalam apabila bola meninggalkan lapangan setelah sebelumnya menyentuh pemain kubu lawan.

Penilaian terakhir mengenai kesempatan lemparan ke dalam ditentukan oleh keputusan seorang hakim garis saat bola keluar dari wilayah permainan.

IFAB juga mengatur tahapan atau cara melakukan lemparan ke dalam (throw-in), dengan mencantumkan sejumlah syarat dan ketentuan.

Langkah melakukan throw-in

Aturan lemparan ke dalam dari IFAB menyebut seorang pemain wajib menghadap ke lapangan permainan ketika melakukan lemparan ke dalam.

Selain itu, kedua kaki seorang pemain harus berada di luar atau belakang garis batas permainan saat melempar bola.

Lemparan bola dilakukan dengan dua tangan, dengan mengayunkan bola dari arah bagian belakang kepala.

Posisi seorang pemain ketika melakukan lemparan ke dalam, merupakan tempat di mana bola kali terakhir bergulir meninggalkan lapangan pertandingan.

Ketentuan saat melakukan throw-in

Adapun, terdapat sejumlah ketentuan mengenai lemparan ke dalam, utamanya berkaitan dengan laju bola saat sudah kembali berada dalam lapangan.

Seperti, bola tidak boleh menyentuh tanah sebelum melewati garis lapangan, sehingga lemparan dapat diulang atau diberikan kepada regu lawan.

Bola hasil lemparan ke dalam tidak bisa dimanfaatkan untuk mencetak gol ke arah lawan, tanpa mengenai tubuh pemain dari kedua tim.

Menurut laman resmi Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), jika bola masuk ke gawang tim lawan setelah bola dilempar tanpa mengenai pemain manapun maka wasit memberi tendangan gawang.

Pemain yang melakukan lemparan ke dalam juga tidak boleh langsung menguasai bola sebelum menyentuh pemain lain, baik rekan setim maupun regu musuh.

Untuk pemain bertahan saat lawan melakukan throw-in, tidak boleh berdiri kurang dari 2 (dua) meter dari titik lemparan tersebut.