Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Olahraga Atletik

KOMPAS.com - Gabungan dari berbagai jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokan menjadi jalan, lari, lempar, dan lompat disebut atletik.

Atletik mempunyai reputasi sebagai induk dari berbagai cabang olahraga yang kita kenal di era modern.

Cabang olahraga atletik pertama kali dikenalkan di negara Yunani, berupa adu lari berjarak hampir 200 meter dari satu ujung stadion menuju yang lain.

Perlombaan lari ini mengawali lahirnya ajang olahraga terorganisasi yang lantas berkembang menjadi sebuah kompetisi.

Sumber sejarah lain menyebutkan, kegiatan olahraga serupa juga telah dikenal di belahan kawasan Eropa lainnya yakni Skotlandia dan Irlandia.

Nantinya, perlombaan tersebut berkembang menjadi sebuah kejuaraan rutin yang kali pertama digelar di Shropshire, Inggris pada 1840.

Hingga akhirnya atletik mendapat sorotan utama pada 1896 di Athena, ketika menjadi cabang olahraga utama saat pesta olahraga dunia atau Olimpiade era modern bergulir.

Induk olahraga atletik tingkat internasional sendiri belum terbentuk hingga usainya gelaran Olimpiade 1912 di Stockholm, Swedia.

Gagasan mengenai pembentukan wadah bagi cabang olahraga atletik ketika itu, membuahkan kelahiran Federasi Atletik Amatir Internasional (IAAF).

Organisasi tersebut kemudian berganti nama menjadi Asosiasi Federasi Atletik Internasional pada 2001 lalu.

Nama lembaga induk organisasi atletik lantas kembali berganti pada 2019, menjadi Badan Atletik Dunia atau World Athletics.

Seiring perkembangan olahraga selepas awal abad ke-20, atletik tidak hanya lekat dengan lomba lari baik jarak pendek, menengah, hingga jauh.

Terdapat juga kategori atau nomor perlombaan lain, yang dipisahkan secara khusus menjadi lompat serta lempar.

Atletik juga mulai menggelar nomor lain seperti halang rintang hingga nomor jalan cepat hingga tingkat Olimpiade.

Nomor jalan yang sering diperlombakan dalam atletik adalah jalan cepat (race walking) dengan jarak tempuh berbeda yakni jarak 5 km, 10 km, 20 km, hingga 50 kilometer.

Kategori jalan cepat kali pertama masuk sebagai cabang lomba atletik dalam Olimpiade pada edisi 1908 di London, Inggris.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/06/01/23500048/sejarah-olahraga-atletik

Terkini Lainnya

5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke