Piala Dunia pria sejatinya diselenggarakan empat tahun sekali sejak turnamen perdana pada tahun 1930, kecuali 1942 dan 1946 karena berkecamuknya Perang Dunia Kedua.
Jangka waktu sama juga berlaku di Piala Dunia wanita yang kali pertama digulirkan pada 1991.
Kini, pesta sepak bola dunia pria maupun wanita berpotensi bergulir lebih cepat.
Hal tersebut tak terlepas dari ide SAFF (PSSI-nya Arab Saudi) yang mengajukan wacana tersebut saat kongres tahunan FIFA secara virtual, Jumat (21/5/2021).
"Kami yakin masa depan sepak bola berada di titik kritis," kata presiden SAFF Yasser Al-Misehal dilansir BBC.
"Banyak masalah yang dihadapi sepak bola dan kini semakin diperburuk oleh pandemi yang sedang berlangsung."
"Penting untuk meninjau bagaimana pertandingan secara global terstruktur, mencakup apakah siklus empat tahun saat ini tetap menjadi dasar optimal."
"Hal ini demi melihat apakah sepak bola tetap bisa dikelola dengan baik dari perspektif persaingan dan komersial, serta perkembangan sepak bola secara keseluruhan."
"Memiliki pertandingan kompetitif di level tim nasional yang lebih dekat dapat semakin bermakna dan berpotensi mengatasi kekhawatiran tentang kesejahteraan pemain."
"Pada saat sama, nilai dan manfaat dari kompetisi akan semakin meningkat," demikian pernyataannya.
FIFA telah sepakat untuk mempelajari proposal SAFF, seraya meninjau skema kualifikasi Piala Dunia dalam edisi dua tahunan.
Mereka akan meninjau secara detail dan menyeluruh demi melihat apakah Piala Dunia layak dihelat lebih sering.
"Kami perlu memasuki studi ini dengan pikiran terbuka," tutur Presiden FIFA Gianni Infantino dilansir The Guardian.
"Namun, kami tidak akan mengambil keputusan yang dapat membahayakan apa yang sudah kami lakukan. Kami tahu tentang nilai-nilai Piala Dunia."
"Saya ingin diskusi ini masuk dalam konteks lebih luas, yakni kalender pertandingan internasional."
"Apakah kami benar-benar yakin memainkan kualifikasi sepanjang tahun adalah cara tepat setelah melihat penggemar menginginkan pertandingan yang lebih bermakna?"
"Semua poin ini perlu dipertimbangkan. Kami akan menempatkan elemen olahraga sebagai prioritas utama, bukan elemen komersial," ujar Infantino.
Sementara itu, wacana Piala Dunia digelar dua tahun sekali didukung 166 federasi lain, sedangkan 22 suara menantang.
Wajar apabila oposisi terhadap wacana ini mencuat. Pasalnya, rencana tersebut dapat mempengaruhi liga-liga di dunia serta turnamen-turnamen internasional seperti, Piala Eropa, Copa America, dll.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/05/22/16000048/fifa-pertimbangkan-wacana-piala-dunia-2-tahun-sekali