KOMPAS.com - Lari adalah jenis olahraga yang digemari banyak orang. Sebab, olahraga lari mudah untuk dilakukan dan tidak perlu mengeluarkan biaya mahal.
Lari juga menjadi kegiatan olahraga favorit banyak orang karena memiliki menfaat yang besar bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Dikutip dari KOMPAS.com Health, olahraga lari adalah cara tercepat untuk membakar kalori.
Oleh karenanya, lari bisa mengurangi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh obesitas seperti hipertensi, diabetes, jantung, dan lain sebagainya.
Selain itu, rutin melakukan olahraga lari juga bisa membuat sirkulasi darah menjadi lancar sehingga mencegah terjadinya penyakit jantung koroner.
Manfaat lain dari olahraga lari adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Adapun, daya tahan tubuh diperlukan untuk menghindarkan dari serangan berbagai penyakit.
Selain menjadi salah satu pilihan aktivitas olahraga sehari-hari, lari juga menjadi jenis olahraga prestasi.
Tak sedikit orang yang menekuni olahraga lari kemudian mengikuti kompetisi atau lomba lari profesional.
Meski mudah dilakukan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan olahraga lari.
Mengutip situs web Planet Sports, berlari dengan koordinasi gerak yang baik akan dapat menghemat banyak tenaga dan juga terhindar dari cedera.
Agar bisa berlari dengan benar, seorang pelari harus mengetahui teknik lari yang baik.
Berikut adalah teknik dasar yang harus diperhatikan oleh serang pelari:
Posisi start seorang pelari, khususnya dalam sebuah perlombaan, akan sangat berpengaruh pada hasil akhir, akselerasi awal, dan stabilitas badan.
Saat akan melakukan lari, sebisa mungkin titik pergelangan kaki, lutut, panggul, dan bahu satu garis, guna memperkuat tolakan awal.
Arah pandangan saat berlari adalah horizontal atau lurus ke depan.
Saat berlari, ayunkanlah lengan secara rileks dan berkesinambungan. Lengan ditekuk 90 derajat dan mengayun secara rileks di samping tubuh.
Ketika sedang berlari, aturlah irama dan panjang langkah kaki agar tepat dan teratur. Langkah kaki tidak terlalu pendek atau terlalu panjang.
Ketika mendarat, mendaratlah dengan bola kaki atau telapak bagian tengah agak ke depan.
Hindarilah menekan langkah yang terlalu keras ke tanah. Sebaliknya, melangkahlah dengan gerakan mendorong ke depan.
Ada beberapa tips dalam memasuki garis finis untuk mengurangi kerugian seorang pelari. Berikut artikelnya Tips Memasuki Garis Finis saat Lari Jarak Pendek.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/05/20/20000008/teknik-dasar-yang-harus-diperhatikan-oleh-seorang-pelari