KOMPAS.com - Kisah indah kembali digoreskan oleh Leicester City. Klub berjulukan The Foxes itu berhasil meraih gelar juara Piala FA 2020-2021 usai mengalahkan Chelsea pada laga final di Stadion Wembley, Sabtu (15/5/2021) malam WIB.
Gol semata wayang Youri Tielemans pada menit ke-63 sudah cukup bagi Leicester untuk menaklukkan Chelsea. The Foxes pun berhak mengangkat trofi Piala FA musim ini.
Trofi Piala FA 2020-2021 menjadi gelar bergengsi kedua yang diraih oleh Leicester City dalam kurun waktu lima musim terakhir.
Lima tahun lalu, tepatnya pada musim 2015-2016, Leicester mengguncang sepak bola Inggris dengan meraih gelar juara Premier League.
Padahal, musim itu Leicester bukanlah tim unggulan. Pada musim sebelumnya, The Foxes bahkan hanya menempati peringkat ke-14.
Selain pemain-pemain semodel Jamie Vardy, Riyad Mahrez, dan N'Golo Kante yang tampil apik di atas lapangan, sosok di balik dongeng indah Leicester pada musim 2015-2016 adalah sang pemilik klub, Vichai Srivaddhanaprabha.
Vichai yang merupakan pemilik sekaligus pemimpin King Power International Group mengakuisisi Leicester melalui konsorsium Asian Football Investments (AFI) pada 2010.
Saat itu, konglomerat asal Thailand tersebut membeli Leicester seharga 39 juta paun (sekitar Rp 781 miliar).
Adapun, Vichai menduduki jabatan sebagai chairman Leicester pada 2011 setelah chairman sebelumnya, Milan Mandaric, mengundurkan diri.
Di Leicester, Vichai menginvestasikan uangnya untuk membangun fasilitas klub. Mulai dari tempat latihan mewah hingga stadion modern dengan kapasitas 32.000 tempat duduk.
Setelah gagal promosi ke Premier League pada musim 2012-2013 usai disingkirkan secara dramatis oleh Watford pada babak play-off, The Foxes akhirnya kembali ke level teratas Liga Inggris pada musim berikutnya.
Musim pertama Leicester usai kembali ke Premier League tak berjalan baik. Mereka cuma menghuni peringkat ke-14 klasemen akhir Liga Inggris 2014-2015.
Namun, pada musim berikutnya, kisah ajaib lah yang dialami Leicester City. Bermodalkan pemain-pemain medioker serta pelatih Claudio Ranieri yang dianggap sudah habis, di luar dugaan mereka tampil sebagai juara Premier League 2015-2016.
Kesuksesan Leicester City menjuarai Premier League membuat Vichai Srivaddhanaprabha menjadi sosok yang begitu dicintai para pendukung The Foxes.
Namun, kecintaan fans Leicester kepada Vichai bukan hanya karena keberhasilannya membawa The Foxes meraih prestasi gemilang.
Kemurahan hati Vichai juga membuat pendukung Leicester sangat mencintai sang pemilik klub.
Ketika Vichai berulang tahun ke-60, ia membagikan 60 tiket musiman gratis kepada fans Leicester City.
Pengusaha kelahiran Bangkok itu juga pernah menyumbang 2 juta paun untuk sebuah rumah sakit di Kota Leicester.
Kabarnya, segala sumbangan yang diberikan oleh Vichai itu tidak pernah diumumkan ke media. Sebab, menurut klaim beberapa media Inggris, ia memang dikenal sebagai sosok pendiam.
Namun, pada 27 Oktober 2018, kabar duka menghampiri Leicester City. Pihak klub mengumumkan bahwa Vichai meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter di luar Stadion King Power usai laga menghadapi West Ham United.
Kabar tersebut membuat seluruh anggota klub dan para pendukung diselimuti duka mendalam. Sebab, mereka kehilangan sosok yang mampu menciptakan dongeng indah bagi Leicester City.
Sepeninggal Vichai Srivaddhanaprabha, posisi chairman Leicester ditempati oleh sang putra, Aiyawatt "Top" Srivaddhanaprabha.
Aiyawatt pun mengikuti jejak sang ayah dengan menghadirkan cerita indah bagi Leicester City berupa trofi Piala FA 2020-2021.
Selepas laga, Aiyawatt ikut merayakan keberhasilan timnya di mana ia ditemani oleh kiper sekaligus kapten Leicester, Kasper Schmeichel, berjalan ke tengah lapangan.
Aiyawatt lantas memberikan pelukan hangat penuh kebanggaan kepada para pemain dan juga sang manajer, Brendan Rodgers.
Sementara itu di salah satu sudut tibune Stadion Wembley, terpasang spanduk besar dengan foto Vichai Srivaddhanaprabha, sosok pendiam di balik kisah ajaib Leicester City.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/05/16/09400048/vichai-srivaddhanaprabha-pencipta-dongeng-indah-leicester-city