KOMPAS.com - Pada ajang balap motor paling populer di dunia, MotoGP, ban menjadi salah satu sosok penentu hasil balapan.
Sebab, pemilihan ban yang tepat akan memperlancar performa "kuda besi" saat di lintasan balap.
Dalam balapan MotoGP, ban motor terdiri dari dua jenis yakni ban kering (slick tyre) dan ban basah (wet tyre).
Namun, jauh sebelumnya ada satu jenis ban lagi yang pernah digunakan oleh para pebalap MotoGP yaitu jenis intermediate.
Akan tetapi, jenis ban ini sudah tidak dipakai lagi sejak 2017 karena banyaknya rider MotoGP yang tidak terlalu meminati jenis ban tersebut.
Adapun dari dua jenis ini tipe ban yang di pakai para pebalap MotoGP saat ini dibagi lagi ke dalam tiga kategori berdasarkan kompon, yaitu ban soft, medium, dan hard.
Mengutip dari laman Box Repsol, Michelin selaku pemasok ban untuk pebalap MotoGP, menyediakan variasi kompon untuk setiap balapannya.
Untuk kondisi kering, Michelin menyiapkan 22 ban (10 ban depan dan 12 belakang) untuk satu pebalap di setiap balapannya, dari mulai sesi latihan pertama hingga race tiba.
Dari 22 set ban terbagi dalam tiga kompon yaitu soft, medium, dan hard. Jika ada pebalap berhasil ikut dalam kualifikasi 2 (Q2) ada tambahan jatah satu set ban lagi.
Sementara dalam kondisi basah, para rider MotoGP akan diberi 13 set ban khusus yang digunakan untuk trek basah dengan tiga kompon berbeda, enam buah ban depan dan tujuh belakang.
Adapun jika minimal ada empat sesi di antara Jumat dan Sabtu hujan, Michelin memberikan satu set lagi ban untuk para pebalap.
Keunggulan masing-masing tiap jenis ban
Seperti yang disebut di atas, ban MotoGP terbagi menjadi dua jenis, yaitu ban kering (slick tyre) dan ban basah (wet tyre).
Dua jenis ban ini memiliki keunggulannya masing-masing.
Ketika balapan dinyatakan sebagai balapan kering atau dry race, jenis ban yang paling sering digunakan adalah ban botak (slick tyre).
Penggunaan ban kering bertujuan untuk memperluas permukaan ban yang menyentuh aspal, sehingga membuat daya cengkeram bertambah dan laju motor akan semakin cepat.
Sementara itu untuk kondisi basah atau wet race, para pebalap biasanya akan menggunakan ban khusus yang memiliki alur atau wet tyre.
Tujuannya, agar pebalap tidak tergelincir ketika melibas lintasan basah dengan kecepatan tinggi.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/04/25/18200008/jenis-jenis-ban-motogp-dan-keunggulannya