TOKYO, KOMPAS.com - Kurang dari 100 hari pelaksanaan Olimpiade Tokyo, Jepang masih menghadapi meluasnya pandemi Covid-19.
Kondisi ini, sebagaimana pernyataan penyelenggara, Tokyo 2020, membuat persiapan terganggu.
Menghadapi kondisi ini, dalam informasi terkininya, Tokyo 2020 kembali mengingatkan semangat solidaritas sebagai kampanye mewujudkan berlangsungnya Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.
"Kami bekerja keras melawan pandemi ini dalam semangat solidaritas agar Olimpiade dan Paralimpik Tokyo tetap terlaksana," kata Presiden Tokyo 2020 Seiko Hashimoto, kemarin.
Saat ini, selain Tokyo, ada tiga prefektur yang berada dalam status darurat pandemi Covid-19.
Ketiganya adalah Osaka, Hyogo, dan Kyoto.
Pada prefektur-prefektur berstatus darurat tersebut, ada kebijakan protokol kesehatan sangat ketat dari pemerintah Jepang.
Kebijakan itu akan usai pada Selasa (11/5/2021).
"Kami akan melakukan evaluasi kebijakan itu untuk pengambilan keputusan pencegahan meluasnya pandemi," kata pernyataan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga baru-baru ini.
Sebelumnya, masih tingginya kasus Covid-19 di Tokyo membuat pemerintah setempat memberlakukan kembali kebijakan pengendalian pandemi sejak Senin (12/4/2021).
Olimpiade Tokyo akan berlangsung mulai 23 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021.
"Angka kematian mencapai 10.000 orang," kata pernyataan terkini Kementerian Kesehatan Jepang, Rabu (14/4/2021).
Angka kematian itu, bila dibandingkan dengan berbagai negara di dunia mungkin lebih kecil.
Namun, angka itu menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan Asia.
Pada saat sama, angka pandemi Covid-19 mencatatkan pertumbuhan hingga 1.000 kasus di Osaka.
"Ini peningkatan jumlah yang tinggi kali pertama di Osaka," kata pernyataan pemerintah Kota Osaka.
Pada pertengahan Februari 2021, Jepang melakukan vaksinasi untuk para tenaga medis.
Namun begitu, program vaksinasi melambat lantaran pasokan dari Pfizer yang terkendala distribusinya.
Sementara, vaksinasi untuk kelompok lanjut usia, di atas 60 tahun, berlangsung mulai 12 April 2021.
Jika para atlet jadi mendapat vaksinasi, mereka mesti menanti urutan setelah vaksinasi para lansia.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/04/24/20500098/olimpiade-tokyo-persiapan-terganggu-lantaran-status-darurat-pandemi