Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Olimpiade Tokyo, Pandemi Covid-19 Meluas Jepang Pertegas Aturan Penggunaan Obat dan Makanan untuk Atlet

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang kembali mempertegas aturan penggunaan obat dan makanan bagi para atlet kurang dari 100 hari pelaksanaan Olimpiade Tokyo.

"Pandemi Covid-19 yang kian meluas menjadi salah satu pertimbangan," kata pernyataan penyelenggara Olimpiade dan Paralimpik Tokyo, Tokyo 2020, hari ini.

Catatan termutakhir menunjukkan bahwa pemerintah Jepang untuk dua kebijakan ini memang mengutamakan para atlet yang bakal berlaga di Olimpiade dan Paralimpik.

Keputusan mengenai obat dan makanan ini menjadi penting, karena demi pencegahan meluasnya pandemi, penyelenggara dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) sudah menetapkan tak ada suporter asing yang datang dan menjadi penonton langsung.

Mengenai obat, sekelompok anggota parlemen Jepang bakal mempersiapkan undang-undang yang memungkinkan atlet asing membawa stimulan medis.

Menilik Olimpiade Rio de Janeiro pada 2014 lalu, ada peraturan yang memperkenankan para atlet asing membawa stimulan medis bagi orang dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas.

Hidangan

Sementara itu, beberapa hari lalu, Tokyo 2020 sudah membeberkan lima resep hidangan yang menjadi andalan kuliner Olimpiade.

"Lima resep ini mengalahkan lebih dari 700 resep yang masuk," kata pernyataan Tokyo 2020.

Kontes ini sudah berlangsung sejak Agustus dan September 2020.

Resep pertama adalah mi somen dingin yang biasa dinikmati warga Jepang saat musim panas.

Mi somen ini nantinya akan disajikan dengan ayam serta sayuran dalam kaldu tomat.

Penyelenggara meyakini, racikan antara ayam serta sayuran dalam kaldu tomat bisa membantu para atlet mendapatkan kebutuhan nutrisi memadai.

Kedua adalah oden yang disajikan dalam sup dingin beserta tomat dan sayuran musim panas lainnya.

Oden ini adalah menu standar musim dingin di Jepang.

Menariknya, oden yang gampang dijumpai pada kuliner musim panas di Jepang akan disajikan dalam sup dingin plus tomat dan sayuran musim panas lainnya.

Oden juga akan disajikan dengan bahan kue ikan.

Keempat adalah zunda de panna cotayang komplet dengan kacang kedele hijau tumbuk manis.

Menu zunda adalah khas kuliner timur laut Jepang.

Kelima adalah adalah zangi dan roti panggang dengan buah persik, ham, dan krim keju.

Beda dengan zunda, zangi adalah kuliner khas Hokkaido.

Sebagaimana diketahui, Hokkaido adalah pulau paling utara di Jepang.

Tokyo 2020 mengatakan bahwa bahan makanan untuk kelima resep itu sudah melalui banyak peraturan tentang kesehatan dan keamanan pangan.

Ikhwal kesehatan dan keamanan pangan juga mengemuka di Tanah Air selain di Jepang tersebut.

Hal ini berkenaan dengan kualitas daging baik ayam, ikan, maupun daging sapi serta kerbau yang dibekukan.

"Kandungan nutrisi di daging beku dapat terjaga lama," tutur Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati.

Sebaliknya, daging segar mudah kehilangan kandungan nutrisi.

Selanjutnya, kata Suharini, daging segar lebih cepat membusuk.

"Sebaliknya, daging beku memiliki mutu seragam yang membuat daging beku dalam kondisi baik dan segar dalam jangka waktu yang lama," ucap Suharini yang menjadi salah satu pembicara pada webinar bertajuk Memasyarakatkan Daging Beku, Upaya Mengurangi Ketergantungan Terhadap Daging Segar", di Jakarta, kemarin.

Suharini juga menerangkan mengenai umur simpan.

Menurutnya, umur simpan, daging segar sangat singkat, harian.

"Daging beku bisa disimpan berbulan-bulan bahkan tahunan, tergantung suhu dan penanganannya," kata Suharini pada webinar Klub Jurnalis Ekonomi Jakarta itu.

Hal yang tak kalah penting, lanjut Suharini, mutu daging beku terjamin.

"Termasuk, soal aspek halalnya," pungkas Suharini Eliawati.
.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/04/23/11152678/olimpiade-tokyo-pandemi-covid-19-meluas-jepang-pertegas-aturan-penggunaan

Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Timnas Indonesia
Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Badminton
Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Liga Spanyol
Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke