E-sports Masih Jadi Olahraga Pilihan di Masa Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - E-sports masih menjadi olahraga pilihan di masa pandemi Covid-19 lantaran pemerintah masih menerapkan kebijakan bagi warga masyarakat untuk tidak keluar rumah andai tak ada kebutuhan penting dan mendesak.

Pada pekan ini, misalnya, e-sports secara daring atau online punya agenda bertajuk Predator League.

Pertandingan berskala Asia Pasifik itu berlangsung sejak Selasa (6/4/2021) sampai dengan Minggu (11/4/2021).

Ikhwal berkegiatan dari rumah, termasuk bekerja dan berolahraga, menjadi pilihan agar seseorang dapat terhindar dari jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Dilansir dari beberapa sumber, olahraga yang bisa dan aman dilakukan ketika harus bekerja dari rumah (WfH), di antaranya adalah jalan cepat di sekitar rumah atau naik turun tangga selama 10-15 menit sebanyak 3 kali sehari, menari, dan lompat tali.

Jika memiliki mesin kardio, Anda bisa memanfaatkannya untuk olahraga.

Sedangkan, olahraga luar ruangan yang dapat dilakukan yaitu berjalan di sekitar tempat tinggal atau taman, bersepeda, berkebun, dan bermain games dengan keluarga.

Berolahraga dengan melatih kekuatan juga dapat dilakukan dengan mengunduh aplikasi yang dapat menjadi panduan untuk melakukan latihan kekuatan dan melakukan yoga.

Sementara itu mengutip dari laman Telkomtelstra, Jumat (9/4/2021), Presiden Direktur Telkomtelstra Erik Meijer menjelaskan pandemi Covid-19 berdampak pada para pekerja.

"Dahulu pekerja dapat mengatur antara kehidupan pribadi dan pekerjaan," tuturnya.

Akan tetapi saat pandemi, aktivitas fisik di kantor telah beralih ke kerja virtual atau tempat kerja digital.

“Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi, Telkomtelstra ikut mendorong dalam mengelola lingkungan kerja agar tetap produktif di kala pandemi," katanya menegaskan.

Menurut Erik, salah satu cara yang bisa menjadi pilihan adalah membagi waktu selama WfH.

"Mari mengelola lingkungan kerja dari rumah untuk menciptakan integrasi kehidupan kerja yang lebih baik," tuturnya.

Cara mengatasinya yaitu dengan mengelola lingkungan kerja dari rumah untuk menciptakan integrasi kehidupan kerja yang lebih baik.

Selain itu, menurut Erik, seseorang sepenuhnya harus hadir dan fokus terhadap apapun tugas yang sedang dilakukan.

"Setelah selesai baru pindah ke hal yang lain," katanya lagi.

Erik lebih lanjut berpesan agar seseorang tidak melakukan pekerjaan secara multitasking selama WfH.

"Jika seseorang melakukan pekerjaan secara multitasking, salah satu pekerjaan pasti tidak akan maksimal hasilnya," pungkas Erik Meijer.