Turnamen tersebut akan berlangsung di Graz, Austria, 24-30 Mei 2021. Demikian penuturan Sekretaris Jenderal PP Perbasi, Nirmala Dewi.
"Ini momen berharga bagi Perbasi juga pecinta basket Indonesia. Untuk kali pertama dalam sejarah, Indonesia ikut ambil bagian di kualifikasi Olimpiade untuk FIBA 3x3. Kita akan persiapkan tim sebaik mungkin agar bisa tampil maksimal di Austria," ujar Nirmala Dewi.
Dalam event tersebut, Indonesia berada di Pool A. Pasukan Merah-putih akan bersaing dengan Perancis, Amerika Serikat, Jerman dan Uruguay.
Para pemain dan ofisial yang dipercaya membawa nama Indonesia sudah berkumpul di GOR Cahaya Lestari Surabaya sejak Minggu (4/4/2021).
Mereka menjalani PCR Swab Test pada Senin (5/4). Tes ini dilakukan dua tahap untuk memastikan bebas Covid 19.
"Tes PCR untuk yang pertama ini hasilnya negatif semua. Saat ini sedang menjalani karantina mandiri selama lima hari untuk kemudian menjalani tes PCR kedua," ungkap Manajer Timnas Bola Basket Indonesia 3x3, Christopher Tanuwidjaja, Rabu (7/4).
"Jika semua kembali negatif, maka dilanjutkan dengan latihan," tambahnya.
Dalam persiapan pada masa pandemi ini memang sengaja dipanggil ofisial perempuan dan hanya dua saja, yakni Pelatih July dan Sherly Humardhani selaku team delegate.
Untuk pemain, ada Dewa Ayu Made Sriartha, Dah Lestari, Nathania Claresta Oriville, Lea Elvensia Wolobubo Kahol, Henny Sutjiono, dan Gabriel Sophia.
Menurut Christopher, kebijakan ini diambil untuk efisiensi. Selain itu, untuk menyesuaikan regulasi yang sangat terbatas mengingat pelaksanaan kualifikasi ditempatkan di satu tempat tertutup.
Nah, jika semuanya wanita dalam kontingen, maka akan memudahkan dalam hal koordinasi karena sama-sama perempuan.
"Dalam daftar nama kami tidak sertakan pemain naturalisasi karena memang menyesuaikan kualifikasi FIBA untuk penilaian poin pemain 3x3 ini. Sementara pemain naturalisasi yang ada itu kan baru," ujarnya.
Memang, timnas putri baru saja mendapatkan suntikan pemain naturalisasi dari Kanada. Namanya Peyton Alexis Whitted.
Menurut Christopher, pemain naturalisasi kemungkinan baru bisa menjadi bagian timnas pada SEA Games Vietnam nanti. Itu pun masih harus melihat regulasi yang diterbitkan negara penyelenggara.
Soal kualifikasi Olimpiade ini, Christopher mengatakan bahwa mereka tidak memasang target muluk. Sebab, lawan yang dihadapi lumayan berat.
"Di kualifikasi Olimpiade ini kami tidak ada target muluk, hanya mencari pengalaman untuk para pemain. Lawan yang kita hadapi kualitasnya di atas semua. Jadi di sini tim dibawa lebih enjoy saat ketemu lawan-lawan yang bagus di level dunia," ungkapnya.
Namun, dia berharap pengalaman dari Kualifikasi Olimpiade ini bisa memberikan manfaat saat para pemain tampil dalam SEA Games 2021 Vietnam akhir tahun ini.
Mereka diharapkan bisa memperbaiki catatan SEA Games sebelumnya di mana timnas kita gagal menembus semifinal.
"Sekembalinya dari Austria, para pemain bisa membawa pulang pengalaman untuk diterapkan pada SEA Games Vietnam. Berharap dapat medali di Vietnam nanti," ungkapnya.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/04/07/16131238/ikut-kualifikasi-olimpiade-tokyo-2021-timnas-3x3-putri-tampil-di-austria