KOMPAS.com - Tes kebugaran jasmani adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk menilai atau mengukur sejauh mana kemampuan kebugaran dan mengetahui tingkat kebugaran jasmaninya.
Semakin rutin seseorang melakukan aktivitas latihan kebugaran jasmani, kemampuan aktivitas fisiknya akan semakin tinggi.
Agar mengetahui tingkat kebugaran jasmani seseorang, maka diperlukan tes untuk mengujinya karena kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani seseorang.
Adapun, International Committee on the Standardization of Physical Fitness Test, disingkat ICSPFT, merupakan organisasi internasional yang sasaran kegiatannnya menyusun dan membakukan atau memberi standar berbagai bentuk tes kebugaran jasmani.
Sementara, Asian Committee on the Standardization of Physical Fitness Tes (ACSPFT), adalah anak induk dari ICSPFT.
Dalam pelaksanaan tes kebugaran jasmani, perlu ditekankan dengan adanya syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan tes dan pengukuran kebugaran jasmani.
Selain itu, sebelum melakukan tes kebugaran jasmani agar tidak terjadi cedera maka terlebih dahulu dilakukan pemenasan terlebih dahulu.
Mengutip buku Tes dan Pengukuran untuk Evaluasi dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga (2017) karya Drs. Ngatman, M. Pd dan Fitria Dwi Andriyani, M. Or, berikut syarat-syaratnya:
Sementara mengutip dari materi pelajaran, Cerdika.com, ada beberapa jenis latihan dalam tes kebugaran jasmani, yaitu:
Tes Kekuatan dan Daya Tahan Otot
Tes kekuatan dan daya tahan otot bisa membantu menentukan kelompok otot mana yang punya kekuatan paling besar, dan mana yang lebih lemah dan berisiko cedera.
Beberapa contoh gerakan dalam tes kekuatan dan daya tahan, yaitu:
Squat adalah latihan untuk melatih otot paha, panggul, bokong, menguatkan tulang, ligamen, dan tendon di bagian bawah tubuh.
Gerakan-gerakan dalam squat juga membangun lingkungan anabolik, yang berguna untuk pembentukan otot seluruh tubuh
Cara melakukan squat:
Push-up bertujuan untuk melatih kekuatan serta daya tahan otot bagian atas, khususnya lengan serta bahu.
Caranya:
Sit-up bertujuan untuk melatih kekuatan serta daya tahan otot perut.
Caranya:
Lompat tegak adalah meloncat tegak lurus ke atas dengan kedua kaki dengan tujuan untuk mengukur tenaga eksplosif seseorang.
Caranya:
Tes daya tahan jantung dan paru-paru dilakukan buat mengukur kemampuan dalam memakai jantung dan paru-paru secara efektif dan efisien.
Fungsinya, buat memasok oksigen dan energi saat melakukan suatu aktivitas fisik.
Tes ini umumnya dilakukan dengan lari jarak jauh, sekitar 2,4 km dan bisa diselingi berjalan kaki, kalo gak kuat buat berlari terus-menerus.
Tes Kelenturan
Tes kelenturan dilakukan untuk memeriksa ketidakseimbangan postur tubuh, rentang gerak, dan kekakuan lainnya. Tes ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
Tes ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelenturan otot punggung bagian bawah serta otot hamstring (otot di bagian belakang paha).
Tes ini dilakukan dengan duduk dan posisi kaki lurus ke depan. Cobalah untuk meraih kedua ujung kaki dengan kedua tangan yang diluruskan ke depan.
Kalo Anda bisa melakukannya, tubuh Anda bisa dikategorikan cukup fleksibel.
Tes ini dilakukan buat mengukur seberapa fleksibel sendi lengan dan bahu.
Posisikan satu tangan Anda di belakang leher dan turun ke bawah, sedangkan satu tangan yang lain berusaha menggapainya melewati punggung.
Kalo keduanya bisa bersentuhan, maka lengan dan bahu Anda tergolong cukup lentur.
Tes Kecepatan
Tes ini dilakukan buat mengukur kecepatan dalam melakukan suatu gerakan pada waktu yang singkat.
Tes ini umumnya dilakukan dengan lari cepat dengan jarak 50 sampai 200 meter. Kekuatan otot tungkai akan sangat berpengaruh dalam melatih kecepatan.
Tes Kelincahan
Tes kelincahan dilakukan buat mengukur kemampuan dalam mengendalikan keseimbangan tubuh saat melakukan gerakan dengan mengubah arah secara cepat.
Untuk mengetahui tingkat kelincahan seseorang biasanya diberikan tes dengan dilakukan dengan lari bolak–balik. Anda akan dapat aba-aba buat berlari sampai garis dan kembali lagi pada posisi awal.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/03/25/10000098/jenis-jenis-tes-kebugaran-jasmani