Mengenal Istilah Rubber Game dalam Bulu Tangkis

KOMPAS.com - Dalam cabang olahraga bulu tangkis, seorang pemain dapat memenangi suatu pertandingan apabila sudah meraih keunggulan dalam dua gim atau set permainan dengan skor tertentu.

Biasanya, dalam satu set tersebut seorang pemain tunggal atau sebuah regu ganda membutuhkan 21 angka untuk meraih kemenangan dalam tiap set.

Namun, dalam beberapa kesempatan maupun turnamen bisa menggunakan ketentuan skor di angka 15 dalam satu set.

Apabila salah seorang pemain atau tim masing-masing berhasil meraih satu set, maka pertandingan tersebut berlanjut menuju set penentuan alias rubber game.

Rubber game, hanya digunakan jika masing-masing kubu sudah berhasil memenangkan satu dari tiga set pertandingan sesuai regulasi umum dari badan olahraga bulu tangkis dunia, BWF.

Ketentuan tersebut tidak berlaku apabila seorang pemain atau sebuah regu sudah berhasil meraih keunggulan dalam dua set secara langsung.

Dalam babak penentuan ini, tiap pemain akan berganti lapangan jika sudah mencapai titik jeda dalam sebuah set atau babak rubber.

Jeda dalam set penentuan atau rubber game tersebut, akan diambil jika salah seorang pemain sudah meraih 11 angka, apabila menggunakan ketentuan 21 poin.

Di luar pergantian lapangan tersebut, tidak ada perbedaan dalam permainan memasuki set penentuan atau rubber game ini.

Aturan rubber game ini diterapkan dalam berbagai kompetisi resmi cabang olahraga bulu tangkis di bawah BWF.

Mulai dari turnamen kategori Super 100, Super 300, Super 500, Super 750, Super 1000 hingga ajang World Tour Finals setiap tahunnya.

Aturan rubber game juga diterapkan dalam gelaran cabang olahraga bulu tangkis, pada ajang pesta olahraga baik di tingkat regional hingga Olimpiade.

Bahkan, penyelenggaraan cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade terakhir di Rio de Janeiro, Brasil pada 2016, memunculkan tiga pertandingan final dari lima nomor dengan penentuan lewat rubber game.

Salah satunya adalah pertandingan nomor ganda putri yang dimenangi oleh pebulu tangkis Spanyol, Carolina Marin.

Carolina Marin berhasil mengalahkan lawannya asal India, Pusarla Venkata Sindhu, dengan kedudukan 19-21, 21-12, dan 21-15.