KOMPAS.com - Steven Gerrard sukses membawa Rangers FC juara Liga Skotlandia pada Minggu (7/3/2021). Pasukan biru dari Glasgow tersebut unggul 20 poin dari rival berat mereka, Celtic, dengan enam laga tersisa.
Gelar tersebut menjadi titel pertama Steven Gerrard bersama Rangers FC setelah tiga tahun melatih di kubu Liga Skotlandia tersebut.
Ini adalah gelar liga pertama Rangers FC dalam 10 tahun terakhir sekaligus memutus dominasi Celtic selama periode waktu tersebut.
Kendati banyak yang mengatakan bahwa pencapaian Steven Gerrard hanyalah "sebatas Liga Skotlandia", ada beberapa hal yang membuat gelar liga ini sebagai bukti bahwa Steven Gerrard bukan pelatih sembarangan:
1. Digdaya sepanjang musim
Rangers FC hanya kehilangan delapan poin sepanjang musim. Kemenangan 3-0 atas St Mirren pada akhir pekan kemarin merupakan yang ke-28 dari hanya 32 pertandingan.
Pasukan Gerrard juga hanya kebobolan sembilan kali sepanjang musim dan mencetak 77 gol.
Agregat gol Rangers FC yang +68 bahkan lebih banyak dari jumlah gol yang dicetak masing-masing kontestan Liga Skotlandia lainnya sepanjang musim ini.
Rangers FC juga hanya kebobolan dua kali di Ibrox, kandang mereka sendiri, sepanjang musim.
2. Gerrard harus membangun ulang tim
Analis Liga Skotlandia BBC, Tom English, menggambarkan pekerjaan sulit yang dihadapi oleh Steven Gerrard di Rangers.
English mengatakan bahwa sang manajer tak hanya harus membangun ulang skuad Rangers, tetapi ia harus membenahi keseluruhan klub.
"Sebuah pekerjaan maha sulit bagi manajer yang masih hijau untuk menghadapi sengitnya persaingan di Glasgow. Apalagi, sepak bola Glasgow didefinisikan oleh tim Celtic yang digdaya di bawah asuhan Brendan Rodgers sebelumnya," tulisnya.
"Namun, klub memberikannya dukungan dan perlahan tapi pasti ia memutar balik peruntungan kubu Rangers."
Patut diingat kalau Rangers baru kembali ke kasta teratas Liga Skotlandia pada 2016-2017 setelah menghabiskan empat tahun sebelumnya di divisi bawah Liga Skotlandia.
Hal ini bisa terjadi karena klub mengalami kebangkrutan pada awal 2012 yang menyebabkan keanggotaan mereka di kasta teratas Liga Skotlandia dicabut. Di bawah kepemilikan anyar, Rangers akhirnya memulai petulangan baru di kasta ketiga Liga Skotlandia.
3. Putar balik ketertinggalan dari rival
Rangers finis peringkat ketiga pada akhir musim 2017-2018, musim sebelum Gerrard tiba. Mereka terpaut 12 poin dari Celtic sang rival yang akhirnya menjadi juara.
Namun, Gerrard berhasil membawa Rangers ke peringkat kedua pada musim penuh pertamanya dengan menorehkan 78 poin berbanding 87 dari Celtic.
Gerrard memangkas ketertinggalan dari rival kuat yang telah menjadi langganan juara Skotlandia itu menjadi hanya sembilan poin dalam waktu semusim.
Musim lalu, Liga Skotlandia terpaksa dihentikan lebih cepat karena pandemi virus corona. Petinggi liga akhirnya memakai poin per laga sebagai acuan untuk menentukan posisi akhir klasemen.
Celtic pun dinobatkan sebagai kampiun dengan catatan 2,67 poin per laga berbanding dengan raihan 2,31 poin per laga dari Rangers. Namun, Rangers kini menjadi juara secara digdaya, meninggalkan Celtic 20 poin di belakang dengan enam laga tersisa.
4. "Gelar terpenting bagi klub"
Mantan Chairman Rangers, Dave King, mengutarakan bahwa pencapaian Steven Gerrard dan anak asuhnya sebagai "gelar terpenting sepanjang sejarah klub."
King adalah sosok yang mengangkat Gerrard sebagai pelatih pada 2018.
"Steven telah memenuhi target waktunya untuk menjadi juara. Ini adalah hal terbaik yang bisa terjadi kepada kami. Tim telah pulih dan kami sekarang kembali secara lebih kuat," tuturnya.
"Sungguh luar biasa dan saya merasakan kelegaan hebat ketika kami berhasil memastikan diri jadi juara."
Gelar ini adalah titel liga ke-55 sepanjang sejarah kubu biru Glasgow tersebut.
5. Menjadi pelatih terlama di Skotlandia kini
Kendati baru mendarat di Liga Skotlandia pada 2018, Steven Gerrard kini menjelma sebagai pelatih yang menjabat terlama di divisi tersebut dari ke-11 pelatih rival lain.
Hal ini dipastikan setelah Derek McInnes meninggalkan posnya di Aberdeen pada awal pekan ini. Pelatih rival, Neil Lennon, meninggalkan posnya dua kali pada rentang Gerrard menjabat, pertama di Hibbs dan kemudian di Celtic.
Gerrard pun telah mengutarakan ambisinya untuk meraih lebih banyak keksuksesan di Rangers FC kendati namanya telah beberapa kali dikaitkan dengan pos manajerial di klub lamanya, Liverpool.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/03/09/16083268/5-hal-yang-membuat-pencapaian-steven-gerrard-di-rangers-luar-biasa