KOMPAS.com - IFAB, badan yang membuat peraturan sepak bola, membuat penjelasan lebih lanjut perihal peraturan soal handball yang mengundang beberapa kontroversi musim ini, terutama di Liga Inggris.
Terkini, Fulham menjadi korban peraturan handball pada ajang Liga Inggris kontra Tottenham Hotspur pada Jumat (5/3/2021) dini hari WIB.
Fulham sempat menyamakan kedudukan pada babak kedua laga di Craven Cottage tersebut.
Namun, gol Josh Maja dianulir setelah VAR menyatakan bola terlebih dulu mengenai tangan gelandang Fulham, Mario Lemina, dalam proses terjadinya gol.
Padahal, tangan sang gelandang berada persis di samping tubuhnya dan bola ditendang kencang ke arah sang pemain.
Laws of the Game memang dengan tegas menjelaskan bahwa handball akan terjadi apabila bola mengenai tangan pemain menyerang dalam proses terjadinya gol terlepas dari adanya faktor sengaja atau tidak.
Kontroversi pada laga ini dan beberapa laga berprofil tinggi lainnya memaksa IFAB untuk memberikan klarifikasi soal peraturan handball.
"Berhubung interpretasi insiden handball tidak selalu konsisten karena aplikasi tidak konsisten dari Laws of the Game, para anggota mengonfirmasi kalau tak semua sentuhan dari tangan/lengan pemain dengan bola merupakan pelanggaran," tulis pernyataan resmi IFAB di situs resmi mereka.
"Dikonfirmasi bahwa wasit-wasit harus menggunakan penilaian mereka dalam mennetukan validitas posisi tangan/lengan sehubungan dengan pergerakan pemain dalam situasi tertentu itu."
IFAB pun memberikan klarifikasi soal pelanggaran handball yang akan terjadi bila seorang pemain:
Handball tak disengaja yang menyebabkan seorang rekan setim mencetak gol atau mempunyai kesempatan mencetak gol tak lagi dianggap sebagai sebuah pelanggaran.
Klarifikasi lain yang diberikan adalah perihal hukum yang mencakup definisi handball di mana lengan berakhir di bawah ketiak yang harus digunakan untuk menentukan apakah seorang pemain berada dalam posisi offside.
IFAB dan para anggotanya juga menyatakan akan terus melanjuti uji coba pergantian pemain apabila ada tabrakan keras yang melibatkan kepala (concussion substitutes).
Uji coba ini dikatakan bakal berlanjut hingga Agustus 2022 dan terus diperkenalkan kepada kompetisi-kompetisi lain di negara-negara anggota FIFA.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/03/05/21085548/banjir-kejadian-kontroversial-ifab-perjelas-peraturan-handball