Kalahkan Daniil Medvedev, Novak Djokovic Juara Australian Open 2021 dan Cetak Rekor

KOMPAS.com - Novak Djokovic berhasil menjadi juara Australian Open 2021 setelah mengalahkan Daniil Medvedev pada partai final.

Djokovic menghadapi Medvedev pada final Australian Open 2021 yang digelar di Rod Laver Arena, Melbourne, Minggu (21/2/2021) sore WIB.

Novak Djokovic tampil sebagai juara Australian Open 2021 usai menaklukkan Daniil Medvedev dalam pertarungan tiga set yang berakhir dengan skor 7-5, 6-2, dan 6-2.

Partai final Australian Open 2021 mempertemukan dua tunggal putra yang penampilannya sedang menanjak.

Novak Djokovic melaju ke partai puncak usai membukukan rekor 20 kemenangan beruntun pada ajang Australian Open. Sementara, Daniil Medvedev mengukir 20 kemenangan beruntun pada turnamen level Tour.

Djokovic yang menjadi unggulan pertama Australian Open 2021 memulai set pertama dengan sangat baik. Dalam waktu delapan menit, petenis Serbia itu mampu memimpin 3-0.

Medvedev kemudian menyamakan skor menjadi 3-3. Namun, Djokovic menunjukkan ketangguhannya dengan merebut set pertama, 7-5 dalam waktu 42 menit.

Bermain di hadapan 7.426 pasang mata yang hadir di Rod Laver Arena, Novak Djokovic kembali tampil dominan pada set kedua. The Djoker, julukannya, sukses merebut set kedua 6-2.

Usai merebut dua set pertama, laju Djokovic semakin tak terbendung pada set ketiga. Unggul 3-0 lalu 5-2 membuat petenis nomor satu dunia itu semakin dekat dengan titel Australian Open 2021.

Novak Djokovic akhirnya menyudahi perlawanan Daniil Medvedev melalui sebuah pengembalian bola yang tak bisa diantisipasi lawannya itu.

Kemenangan atas Daniil Medvedev membuat Novak Djokovic mengukir rekor juara Australian Open sembilan kali, terbanyak bagi petenis tunggal putra.

Sebelumnya, Djokovic sudah pernah menjuarai Australian Open pada edisi 2008, 2011, 2012, 2013, 2015, 2016, 2019, dan 2020.

Adapun, trofi Australian Open 2021 merupakan gelar Grand Slam ke-18 bagi Djokovic.

Gelar juara Australian Open 2021 pun membuat Novak Djokovic menjadi orang kedua dalam sejarah tenis dunia yang bisa memenangi setidaknya sembilan gelar pada sebuah Grand Slam di Era Terbuka.