Kala Kebencian Khabib Nurmagomedov Dimanfaatkan Presiden UFC

KOMPAS.com - Pemilik sabuk juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, tak menampik jika dirinya membenci Conor McGregor.

Begitu banyak perlakukan Conor McGregor yang menghina The Eagle, julukan Khabib Nurmagomedov.

Presiden UFC, Dana White, memanfaatkan kebencian tersebut untuk "mengompori" Khabib agar mau kembali bertarung di octagon.

Seperti diketahui, The Eagle telah berjanji kepada ibunya untuk pensiun dari UFC mengingat kepergian sang ayah yang meninggal dunia.

Khabib pun menyatakan pensiun seusai menang atas Justin Gaethje pada UFC 254, Oktober 2020.

Namun, Dana White belum menyerah meyakinkan The Eagle agar mau kembali ke octagon.

"Hal itu tak akan terjadi," tegas Dana White soal merayu Khabib agar comeback.

Namun, sang presiden bisa saja berhenti merayu jika The Eagle benar-benar menginginkannya.

"(Saya akan berhenti merayu) sampai Khabib mengatakan 'Biarkan saya sendiri, berhenti merayu sara. Saya sudah selesai'."

"(Akan tetapi) dia tidak mengatakan hal itu kan?" tandas sang presiden dikutip RT Sports.

Salah satu langkah Dana White adalah memanfaatkan kebencian Khabib Nurmagomedov kepada Conor McGregor.

"Saya sangat percaya dia sangat benci Conor McGregor. Rasa benci antara kedua petarung ini sesuatu yang tidak pernah Anda lihat," terang Dana White.

Dia juga sangat yakin jika The Eagle akan meladeni Conor McGregor dengan syarat The Notorious meraih gelar.

"Saya percaya hal itu. Mungkin saya salah, tetapi mari kita lihat akhirnya bakal seperti apa," tegas dia.

Di sisi lain, Khabib dengan White dijadwalkan akan berjumpa di Las Vegas pada bulan depan.