TOKYO, KOMPAS.com - Meski sudah menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya, Toshiro Muto masih menuai protes.
Muto, Ketua Komite Organisasi Olimpiade dan Paralimpik Tokyo pada Rabu pekan lalu diketahui mengumbar amarah saat rapat virtual organisasi.
"Perempuan tampaknya banyak bicara di sini," kata gaek berusia 83 tahun itu.
Karuan saja, ribuan komentar mengharu-biru media sosial.
"Ucapan Muto tak pantas dan tidak pada tempatnya," kata komentar-komentar di berbagai media sosial.
Jepang melalui Perdana Menteri Yoshihide Suga tengah membangun kepercayaan diri agar pelaksanaan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo bisa tetap berjalan di tengah masa pandemi yang urung surut ini.
Rencananya, lembaga terkait yakni Olimpiade Tokyo, pada Jumat (12/2/2021) bakal melakukan rapat membahas langkah lanjut akibat lidah "tajam" Toshiro Muto.
"Intinya, kami tak ingin Olimpiade dan Paralimpik Tokyo menjadi perhelatan yang dibatalkan sejak Perang Dunia II," kata pernyataan lembaga itu.
Para sponsor, berkenaan dengan ucapan Muto itu mengaku kecewa.
"Kami kecewa dengan komentar itu," kata Presiden Toyota Motor Akio Toyoda dalam pernyataannya.
Saat ini, para sponsor sudah menyetor dana hingga 278,9 juta dollar AS berkenaan dengan penundaan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/02/10/23261638/olimpiade-tokyo-lidah-tajam-muto-kecewakan-sponsor