Zlatan Ibrahimovic Tetap Tajam Menjelang Usia Kepala Empat, Apa Rahasianya?

KOMPAS.com - Ketajaman Zlatan Ibrahimovic tak luntur menjelang usia 40 tahun. Teraktual, Ibrahimovic memborong dua gol ketika AC Milan mengalahkan Crotone, Minggu (7/2/2021) malam WIB.

Zlatan Ibrahimovic dan juga Ante Rebic menjadi bintang dalam laga AC Milan vs Crotone pada pekan ke-21 Serie A, kompetisi teratas Liga Italia, musim 2020-2021.

Pada pertandingan yang digelar di Stadion San Siro tersebut, Ibrahimovic dan Rebic sama-sama mencetak dua gol untuk membawa AC Milan menang 4-0 atas Crotone.

Ibrahimovic mencatatkan namanya ke papan skor pada menit ke-30 dan 64. Sementara, Rebic menjebol gawang Crotone menit ke-69 dan 70.

Bagi Zlatan Ibrahimovic, dua gol kontra Crotone membuat bomber gaek asal Swedia itu menorehkan catatan spesial.

Dua gol itu merupakan gol ke-500 dan 501 Ibrahimovic di level klub.

Tak hanya mencapai milestone gol ke-500 dan 501, dwigol ke gawang Crotone juga menunjukkan bahwa ketajaman seorang Zlatan Ibrahimovic tetap terjaga pada usia 39 tahun.

Pada musim ini, Ibrahimovic telah mencetak 14 gol dari 11 penampilan di Serie A.

Lalu apa rahasia ketajaman Zlatan Ibrahimovic menjelang usia kepala empat?

Seusai laga AC Milan vs Crotone, pelatih Stefano Pioli mengungkapkan bahwa Ibrahimovic selalu bermain dengan motivasi tinggi.

Selain itu, menurut Pioli, kunci ketajaman Ibrahimovic pada usia yang tak lagi muda adalah ia bisa merawat tubuhnya secara cermat.

"Dia adalah seorang atlet yang memiliki motivasi hebat," kata Pioli ketika ditanya apa rahasia penampilan prima Zlatan Ibrahimovic, dikutip dari Tuttomercato.

"Dia merawat tubuhnya secara cermat, sempurna dalam segala hal: nutrisi, pemulihan, dan pencegahan. Jelas bahwa itu untuk membuatnya bertahan di level ini," imbuh Pioli.

Pioli menambahkan, Zlatan Ibrahimovic juga menunjukkan sikap profesional bahkan pada saat latihan.

Hal tersebut membuat Ibrahimovic menjadi panutan bagi pemain lain.

"Dia adalah profesional luar biasa. Dia menjadi orang pertama yang hadir di sesi latihan, selalu dia," tutur Pioli.

"Namun sekarang, pemain yang lain bersaing untuk datang lebih dulu dan pergi paling akhir," kata Pioli mengakhiri.