KOMPAS.com - Conor McGregor diminta untuk mengubah gaya bertarungnya jika ingin membalas kekalahan dari Dustin Poirier.
Hal itu diungkapkan rekan Conor McGregor, Frans Mlambo.
Akhir bulan lalu, Conor McGregor dan Dustin Poirier bertarung di Uni Emirat Arab pada ajang UFC 257.
Dustin Poirier kala itu sukses meraih kemenangan TKO setelah Conor McGregor dianggap tidak bisa melanjutkan pertarungan pada pertengahan ronde kedua.
Momen kunci dari kemenangan Dustin Poirier adalah ketika tendangan kaki kirinya masuk berkali-kali ke betis kanan kanan Conor McGregor.
Tendangan-tendangan kaki kiri itu membuat Conor McGregor kelimpungan dan kehilangan keseimbangan sampai terjatuh ketika mendapat pukulan bertubi-tubi dari Dustin Poirier.
Kemenangan di UFC 257 membuat Dustin Poirier sukses membalas kekalahan dari Conor McGregor pada pertemuan pertama tujuh tahun yang lalu.
Setelah UFC 257, Conor McGregor dan Dustin Poirier sepakat untuk merencanakan duel ketiga dalam waktu dekat.
Rencana trilogi Conor McGregor vs Dustin Poirier itu turut mendapat perhatian dari Frans Mlambo.
Menurut Frans Lambo, Conor McGregor dan Dustin Poirier memang harus segera kembali bertemu untuk menentukan siapa pemenang sejati di antara keduanya.
Frans Lambo juga memberikan sedikit saran untuk Conor McGregor jika ingin mengalahkan Dustin Poirier.
Frans Lambo secara khusus meminta Conor McGregor untuk mengurangi intensitas latihan tinju.
Sebab, Frans Lambo menilai insting tarung bebas Conor McGregor pada UFC 257 terlihat tidak lagi kuat karena terlalu sering berlatih tinju saat pemusatan latihan.
"Pergerakan Conor McGregor selama UFC 257 lebih banyak seperti seorang petinju. Pergerakannya berbeda. Saya menilai serangan yang dilepaskan Conor McGregor saat itu tidak terlalu tajam," kata Frans Lambo dikutip dari situs Daily Mail.
"Selama pemusatan latihan, Conor McGregor sering berlatih tinju. Apapun yang dilakukan Conor McGregor selama pemusatan latihan tidak berjalan sesuai dengan rencana," tutur Frans Lambo.
"Saya tentu ingin pertarungan ketiga Conor McGregor vs Dustin Poirier segera digelar. Secara finansial, trilogi Conor McGregor vs Dustin Poirier akan menguntungkan semua pihak," ucap Frans Lambo.
"Namun, trilogi itu sepertinya tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Sebab, Poirier saat ini berkesempatan melakoni duel perebutan sabuk juara. Saya pikir Poirier akan fokus terlebih dahulu dengan hal itu," ujar Frans Lambo menambahkan.
Sebelum menghadapi Dustin Poirier, Conor McGregor memang sering berlatih tinju selama pemusatan latihan.
Sebab, Conor McGregor juga dijadwalkan menghadapi legenda tinju Filipina, Manny Pacquiao, tahun ini.
Conor McGregor bahkan juga memanggil legenda tinju asal Republik Irlandia, Phil Sutcliffe, untuk masuk ke dalam tim pelatihnya.
Terkini, Conor McGregor mengakui telah melakukan kesalahan karena sangat sering berlatih tinju sebelum menghadapi Dustin Poirier.
"Saya pantas mendapatkan serangan kaki (dari Poirier) karena terlaku fokus dengan tinju. Itu adalah serangan akhir yang luar biasa. Saya sangat hormat dengan itu," kata Conor McGregor.
"Ini bukan permainan biasa. Dustin Poirier tampil sangat hebat. Saya sangat menantikan duel ketiga," tutur Conor McGregor.
Pengakuan serupa juga diungkapkan pelatih Conor McGregor, John Kavanagh.
Secara khusus, Kavanagh menilai Conor McGregor tidak memiliki kemampuan menyerang dengan kaki sebaik dan sekuat Dustin Poirier.
Seusai duel melawan Dustin Poirier, Conor McGregor dikabarkan mengalami cedera betis dan diprediksi harus absen sampai enam bulan.
https://www.kompas.com/sports/read/2021/02/07/22004338/conor-mcgregor-harus-ubah-gaya-bertarung-jika-ingin-kalahkan-poirier