Palmeiras Juara Copa Libertadores, Neymar Kalah Taruhan Lawan Gabriel Jesus

KOMPAS.com - Kemenangan Palmeiras atas Santos di final Copa Libertadores pada Minggu (31/1/2021) pagi WIB menghadirkan makan malam gratis untuk Gabriel Jesus. Striker Manchester City itu ternyata menang taruhan dengan bintang PSG, Neymar.

Kedua pesepak bola asal Brasil itu taruhan makan malam untuk laga final Copa Libertadores yang mempertemukan kedua mantan klub mereka.

Neymar bergabung dengan tim akademi Santos pada 2003 sebelum meledak di klub Brasil tersebut pada 2010-an.

Ia juga berhasil membawa Santos juara Copa Libertadores 2011, gelar pertama klub di ajang tersebut sejak 1963, termasuk mencetak gol di final lawan klub asal Uruguay, Penarol.

Sementara, Gabriel Jesus menandatangani kontrak dengan tim akademi Palmeiras pada Juli 2013.

Jesus turut berjasa membawa Palmeiras juara Liga Serie A Brasil 2016 dan Copa do Brasil 2015 sebelum hijrah ke Manchester City.

Tak heran apabila pertemuan Palmeiras dan Santos di final Copa Libertadores akhir pekan ini mempunyai arti besar bagi kedua pemain.

Neymar pun yang pertama "mengumumkan" taruhan mereka saat ia berkata "hari ini saya akan memenangkan makan malam gratis dibayar oleh @gabrieljesus9" di Twitter beberapa jam sebelum laga.

Akan tetapi, Palmeiras berhasil menemukan gol penentu kemenangan secara dramatis.

Gol kemenangan Palmeiras dicetak oleh Breno Lopes pada masa injury time babak kedua tepatnya menit ke-90+9.

Menerima umpan lambung silang dari sisi kanan, Breno Lopes yang berdiri di tiang jauh menaklukkan kiper John Victor dengan sundulan ke arah tiang dekat.

Anda bisa melihat sendiri gol Breno tersebut di klib berikut:

Ia mengunggah foto saat melakukan video call bersama Neymar dengan memakai jersey Palmeiras dan memamerkan lencana klub.

"Siap-siap untuk traktir saya makan malam!" tulis Gabriel Jesus dalam captionnya.

"Jujur saja, ada video yang dikirim dan di mana saya mengatakan bahwa saya adalah Palmeirense (julukan untuk fans Palmeiras)," ujarnya di twitter dua hari sebelum laga final.

"Ya, saya memang fans. Namun, itu sebelum saya bergabung ke Santos pada usia 12 tahun lalu saya jatuh cinta kepada Santos dan menjadi fans besar Robinho."

"Santos memberi saya kesempatan untuk menjadi diri saya seperti sekarang ini. Saya sangat bersyukur!"