Satu-satunya Cara yang Bisa Ditempuh PSG jika Ingin Rekrut Lionel Messi

KOMPAS.com - Calon presiden Barcelona, Joan Laporta, angkat bicara menanggapi rumor yang menyebut Paris Saint-Germain (PSG) ingin memboyong Lionel Messi.

Kontrak Messi di Barcelona diketahui bakal berakhir pada 30 Juni 2021. Hingga kini, megabintang asal Argentina itu tak kunjung meneken kontrak baru bersama Blaugrana.

Situasi itu membuat Messi mulai dikaitkan dengan klub lain, salah satunya adalah PSG.

Beberapa waktu lalu, Direktur Olahraga PSG Leonardo Araujo secara gamblang mengatakan bahwa selalu ada tempat bagi pemain sehebat Lionel Messi di klub asal Paris tersebut.

"Pemain hebat seperti Messi akan selalu masuk dalam daftar PSG. Namun, sekarang bukan waktunya untuk membicarakan atau bermimpi tentang hal itu," kata Leonardo dilansir Marca, Selasa (19/1/20210).

Pria Brasil itu juga mengakui bahwa PSG memang memantau situasi Lionel Messi di Barcelona.

"Kami duduk di meja, di mana semua orang mengikuti masalah ini secara cermat," tutur Leonardo.

"Ya, kami tidak benar-benar duduk, tetapi kursi kami disiapkan untuk berjaga-jaga. Empat bulan di sepak bola adalah waktu yang lama, terutama di pada masa seperti ini," ucap Leonardo menambahkan.

Komentar Leonardo itu rupanya membuat Joan Laporta bereaksi cukup keras. Menurut Laporta, Leonardo tidak pantas melontarkan kalimat seperti itu soal Messi.

"Menurut saya itu tidak pantas. Itu menunjukkan kurangnya pengalaman mereka di level ini. Mereka masih harus banyak belajar di dunia sepak bola," kata Laporta kepada L'Equipe sebagaimana dilansir Goal International.

"Saya tidak tahu apakah reaksi ini naluriah atau itu merupakan kesalahan komunikasi. Bagi saya, saya selalu menghormati klub lain," imbuh pria yang pernah menjadi presiden Barcelona pada periode 2003-2010 tersebut.

Terkait kans PSG merekrut Lionel Messi, Laporta mengaku bahwa ia tidak tahu apakah kelak mereka bisa mendatangkan pemilik enam trofi Ballon d'Or tersebut.

Namun, kata Laporta, satu-satunya cara yang bisa dilakukan PSG jika ingin memboyong Messi adalah dengan melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).

Sebab, kubu PSG harus mengeluarkan banyak uang untuk membayar gaji Messi. Sementara, mereka juga masih memiliki pemain-pemain bergaji tinggi seperti Neymar, Kylian Mbappe, hingga Angel Di Maria.

"Saya tidak tahu apakah mereka bisa merekrutnya. Mungkin ya jika mereka terus melanggar aturan Financial Fair Play," ujar Laporta.

"Dari yang saya tahu, mereka mengalami kerugian yang signifikan tahun lalu. Saya ingin tahu apakah mereka akan mengabaikan FFP untuk merekrutnya," kata Laporta lagi.

"Jika itu terjadi, saya berharap UEFA dan FIFA akan bereaksi secara tegas dan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tidak akan menahan diri untuk memberikan putusannya," ujar Joan Laporta mengakhiri.